Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Pesan Untuk Pemimpin: Bagian Pertama


Puisi Berjudul Pesan Untuk Pemimpin 

Salam Hangat Dan Hormat Bagi Pengunjung semua. 

Saya akan membagikan kembali karya sederhan ini untuk anda baca. Selama menikmati puisi dan karya sastra.

Pesan Untuk Pemimpin 

Oleh : Halley Kawistoro

Aku Membaca dan Mendengar di seberang wilayah terjadi keributan.

Aku Membaca dan Mendengar di berita televisi ada kerusuhan.

Semua orang mulai kasar, berteriak-teriak, dan mencaci maki.

Semua orang mulai pintar, menunjukkan gigi, dan memalsukan janji.

Semua orang bingung mencari solusi.

Karena telah kehilangan pemimpin.

Anak kehilangan nasehat.
Murid melupakan gurunya yang sering hilang.

Pasangan kehilangan selera untuk berbagi cerita.

Sahabat tidak saling percaya karena berbeda isi kepala.

Masyarakat telah kehilangan pemimpin.

Pemimpin yang bisa memberi makan untuk kehidupan.

Pemimpin yang membela kelompok kecil dan lemah.

Pemimpin yang tahu kebenaran dan keadilan.

Pemimpin yang mau berjuang bukan karena uang.

Sebenarnya, Pemimpin itu ada di sekitar kita.

Masyarakat telah menemukan pemimpin.

Pemimpin yang sibuk bersolek dengan retorika belaka
Pemimpin yang hanya memberi makan peliharaannya
Pemimpin yang mengubur pemikiran orang yang pemikirannya berbeda
Pemimpin yang tidak becermin siapa dia sebenarnya
Pemimpin itu ada di sekitar kita.

Masyarakat Tidak pernah tahu arti pemimpin
Banyak bicara karena urusan perut
Menjadi pemarah ditekan keadaan yang susah
Banyak tingkah karena pembangunan yang tidak merata
Menjadi lawan nyata karena bukan siapa-siapa.

Masyarakat Telah Tahu arti pemimpin
Banyak bicara masuk ke penjara
Menjadi pemarah bisa hilang dan punah
Banyak tingkah tidak akan mendapat jatah
Menjadi lawan nyata hanya pura-pura.

Saya hanya orang biasa, yang sedikit membaca dan ingin bercerita melalui pesan.
Pesan yang kutulis melalui kata-kata. 
Tidak perlu meluka anda, Tidak perlu menjatuhkan anda, Tidak perlu mengarahkan senjata, dan Tidak perlu saling mengenal dan tahu.

Akan Kuberi tahu sesuatu.
Saya juga pemimpin, Saya juga pemimpin, Saya juga pemimpin
Saya Seorang Pria, Saya Seorang Suami, Saya Kepala keluarga.
Sambil Menunjuk dan Berkata, Ini Pesan Sederhana Untuk anda.

“08-04-2018” Puisi yang tertulis dari keadaan.
Pesan Untuk Pemimpin Oleh Halley Kawistoro


Pesan Puisi:

Sebuah puisi memiliki banyak sekali makna. Makna yang diambil juga berdasarkan pemahaman masing-masing pembacanya. Menjadikan puisi sebagai literasi bisa bermanfaat untuk melatih kemampuan berpikir dalam memahami kata-kata. Sejatinya, makna yang sama dibentuk dari keadaan yang sama. Sebaliknya, Makna yang berbeda dibentuk dari Perbedaan. Keadaan yang akhir-akhir ini terjadi adalah buah dari tidak ditemukannya Subjek yang ingin sesuai dan memahami keadaan di rakyat kebanyakan.

Keadaan rakyat sejatinya hanya ingin bisa memenuhi kebutuhan dasar dan sandang pangan. Setelah itu, meningkatkan kualitas kehidupan dengan pendidikan yang tinggi.

Puisi ini hanya sebuah pesan pribadi untuk diri sendiri. Pembaca yang cerdas juga akan mengerti bahwa kita adalah seorang pemimpin dari jiwa-jiwa yang tidak ingin diikat keadaan. Selamat Memahami, salam sastra Indonesia.

Hormat Saya,

Penulis

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Pesan Untuk Pemimpin: Bagian Pertama"