Puisi Cerita Bangku Kosong: Pesan Untuk Sendiri
Puisi Cerita Bangku Kosong
Salam hangat dan hormat
Adakah kita pernah menikmati memandang
keadaan sekitar di sebuah bangku bersenda gurau bersama orang-orang terdekat. Bersama
orang-orang dengan satu hati. Penulis akan menuangkan sebuah rasa tentang
keadaan yang pasti pernah kita alami. Di sebuah waktu dan tempat. Nikmatilah
waktu bersama itu. Karena apabila telah kosong. Semua tidak akan pernah sama
lagi.
Selamat berliterasi dan menjadi manusia
yang bermpati sesama orang terkasih.
Cerita Bangku Kosong
Oleh : Halley Kawistoro
Waktu bertanya tentang sepi
Detik pun menjawab seorang diri
Selanjutnya ada kisah pada sunyi yang
menghinggapi
Pada sebuah bangku panjang tak berisi
Waktu kembali bertanya tentang saat ini
Detik pun bungkam tanpa jawaban
Esok hari ada kisah lain yang
menghampiri
Pada sebuah bangku panjang bertabur
cerita sore itu
Waktu saat ini telah mendapat jawabannya
sendiri
Detik pun pergi tanpa menoleh memberi
arti
Saat ini tak perlu lagi menyambung
cerita tak bertali
Pada sebuah bangku panjang yang telah
ditinggal para penghuni
Bangku itu kosong
Tidak ada lagi ajakan untuk berjuang
Tidak ada lagi pikiran untuk pembangunan
Tidak ada lagi rasa kebersamaan
Tidak ada lagi jiwa kemanusiaan
Tidak ada lagi detak jantung dengan
semangat nafas
Tidak ada lagi yang perlu diulang
Karena bangku itu kosong ditinggal
pergi.
Bangku itu tinggal sendiri
Bersisa janji-janji
Bersisa simpati yang terkubur mati
Lalu bangku itu berisi kembali dengan
cerita kosong
Bangku itu tetap kosong dan sendiri
Karena mimpi-mimpi telah pudar tanpa
berjabat tangan
Pada sebuah bangku kosong
Ada kisah yang takkan pernah sama,
takkan pernah terulang
Karena bangku itu kosong ditinggal
sendiri dengan goresan luka perih.
17/12/2018
Bangku kosong Taman Tebo Sport Center oleh halley kawistoro |
Semoga kita semua menjadi pengisi bangku
yang memiliki budi untuk ingat tentang masa lalu. Ingat tentang janji-janji.
Tanpa perlu berkhianat lalu pergi. Semua cerita akan menjadi indah karena
saling mengisi ruang-ruang waktu dengan saling mempercayai apalagi membagi
dengan sesama pada sebuah bangku yang harusnya terisi dan bisa dinikmati
bersama.
Mari jadi manusia berbudi karena kita
semua akan pergi dan tak kembali. Mari memberi arti karena membagi tanpa perlu
menyakiti.
Hormat Saya
Penulis.
Post a Comment for "Puisi Cerita Bangku Kosong: Pesan Untuk Sendiri"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.