Puisi Para Pengikut
Puisi
Para Pengikut
Salam
Hangat dan Hormat
Sebuah
ide dan gagasan hanyalah kumpulan sesuatu yang tak berwujud dan tak kasat mata.
Seperti halnya mimpi yang akan terlupa saat diri kita terbangun dari tidur.
Saat tepat untuk menjadi yang terbaik adalah terus menjadi baik dan memperbaiki
diri sendiri. Kemenangan sejati tentunya ketika diri sudah mengalahkan diri
sendiri bukan siapapun atau orang lain.
Berikut
ijinkan saya bagikan sebuah puisi sederhana di tengah dunia politik 2019 Indonesia
sedang hangat. Selamat membaca dan berliterasi.
PARA
PENGIKUT
Oleh
: Halley Kawistoro
Kisah
tentang seekor burung perkutut
Yang dianggap
penurut
Lalu masuk
dalam sangkar berpenduduk carut marut.
Kita tidak
sendirian dan terpenjara kalut.
Kita
di barisan terdepan
Lalu kenapa
langkah diperlambat
Kita
start lebih awal
Lalu kenapa
kembali tak saling kenal
Kita seperti
sebuah rantai yang saling terkait
Lalu kenapa
tak percaya dan saling menggigit.
Kita
sebenarnya saling memahami dan mengerti
Lalu kita
jangan berhenti lagi. Karena di belakang sudah banyak yang ingin mengejar.
Kita
bukan para pengikut
Yang ingin
kesana sini. Mengangguk dan manut seperti perkutut
Kita bukan
para pengikut
Yang selalu
diam saat datang, lalu tersenyum pura-pura, dan pulang merasa jadi pecundang.
Kita
Bukan Para Pengikut
Yang terbangun
saat yang lain tenggelam. Segera ingin menguburkan dan tertawa di atas
penderitaan dan pengorbanan lainnya.
Kita
Bukan Para Pengikut
Yang tidak
tahu bahwa telah dijadikan buntut. Suatu saat kan ditinggal masuk dalam
penggorengan.
Kita
akan memberi pesan kepada para pengikut
Bahwa
kita tidak gentar dan takut
Karena
sejatinya saat ini kita sedang dan selalu seperti semula.
Bahwa
kita membangun rasa yang tak sama seperti mereka.
Jangan Hanya
ikut-ikut, berharap patut, lalu dibuang seperti sebuah kentut.
20/01/2019.
PARA PENGIKUT oleh Halleykawistoro.com |
Selamat
menikmati puisi di atas. Siapapun diri anda. Anda semua adalah pemimpin bagi
diri sendiri. Jadi percaya dirilah. Jangan menjadi orang yang tak patut dan
hanya ikut-ikut. Segala keputusan dalam kehidupan ini jadikan untuk selalu yang
terbaik.
Hormat
Saya.
Penulis.
Post a Comment for "Puisi Para Pengikut"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.