Merdeka Milenial Melalui Menulis
Merdeka
Mileniall Melalui Menulis
Salam
Hangat dan Hormat
Oleh:
Halley Kawistoro
“Bumi menua, Tanah kering dan Ibu pertiwi terus
menangis”. Kata-kata yang menjadi pembuka tersebut merupakan
pesan bagi kita sebagai masyarakat Indonesia. Tahun 1945 negara ini, telah
mendeklarasikan kemerdekaannya. Suka cita di seantero negeri ini.
Negeri
ini memasuki keadaan untuk terus mendewasakan diri. Berbagai pemberitaan
televisi nasional. Banyak sekali acara-acar yang tidak mendidik, banyak sekali
informasi yang tidak membangun, Banyak sekali Tokoh atau panutan banyak orang
tak patut atau Namanya di catut di ranah yang berbeda. Lalu, Apa hubungannya
dengan “MERDEKA”?
Merdeka
memiliki makna secara umum adalah kebebasan untuk mengekspresikan diri. Namun,
harus menyadari Batasan-batasan. Karena konteks merdeka itu muncul dari sebab
jajah yang bermakna mengatur dan memaksa. Untuk itu, makna merdeka bagi
individu terkadang di implementasi kan dengan berbeda dan akhirnya pada tahapan
mengkhawatirkan bagi orang lain.
Kecanggihan
teknologi membuat semua orang memasuki tahapan tanpa batas yang berarti merdeka
secara utuh. Istilah Jaman Millenial bisa menjadi mimpi buruk atau pelangi setelah
hujan? Untuk menyikapi nya mari kita tentukan pilihan terbaik yang kita yakini
dengan segenap hati. Tanpa perlu memaksakan pikiran kepada orang yang berbeda
pemahaman.
Merdeka Millenial Melalui Menulis oleh www.halleykawistoro.com |
Merdeka dengan Menulis
Penulis
saat ini merasakan sebuah perasaan dimana bisa menuangkan ide dan pikiran
melalui tulisan-tulisan ini dengan semerdeka mungkin tanpa batas. Menulis
dalam kompetensi kebahasaan merupakan tahapan paling kompleks yang dimiliki
manusia sebagai makhluk sosial. Proses interaksi melalui tulisan adalah proses
komunikasi tanpa batas waktu. “Apa yang telah tertulis dan terbaca adalah
sejarah” dan “Apa yang kauperbuat dan usahakan adalah Masa depanmu”.
Melalui Web dan blog ini. Penulis sampaikan
pesan kepada anda semua para pembaca untuk terus menjadi manusia bermanfaat
untuk yang lainnya walaupun hanya dengan perbuatan dan usaha yang sesederhana
mungkin bisa anda lakukan.
Kompetensi
seseorang menulis juga bukan sebuah perkara mudah. Banyak orang yang berilmu
dan punya konsep namun tidak mau menuangkan ide nya ke dalam tulisan. Namun,
selanjutnya banyak juga orang yang tak punya kompetensi dan hanya ber-modal
keyakinan terus membagikan manfaatnya melalui karya Tulisan. Ide-ide besar dan
bermanfaat terbaca orang. Ilmu-ilmu baru ditularkan. Dari dua pernyataan yang
bertolak belakang tersebut dapat disimpulkan dengan sederhana. Seseorang yang
telah mau dan mampu menulis adalah “Orang yang merdeka” dikarenakan apa yang ia
tuliskan juga akan kembali kepada penulisnya. Baik secara manfaat atau secara
persepsi pembacanya.
Melalui
kegiatan menulis juga. Seseorang dapat mengekspresikan diri sebaik mungkin atau
seterbuka mungkin. Namun, yang perlu digaris bahwahi. Seorang penulis yang baik
juga harus membatasi diri dengan etika dan konsep dalam kepenulisan.
Untuk
itu semua. Mari kita sepakati bahwa menulis adalah tanda bagi Orang yang “Merdeka”. Kita bebas menuangkan
ide-ide melalui tulisan dan semoga apa yang kita tulis juga bermanfaat bagi
orang lain.
Mileniall Melalui Menulis
Kehidupan
di zaman ini juga menjadi pertanyaan besar yang belum terjawab? Istilah milenial
di negara ini muncul seperti sebuah kata yang diperuntukkan dan wajib bagi
setiap orang di Indonesia.
Kata
Millenial hanya sebuah bentuk ide yang dikemas dalam bentuk tulisan dan telah
di implementasi kan dalam proses kegiatan-kegiatan di seluruh Indonesia. Pelan
pelan kata tersebut tersimpan dalam sasaran mereka yaitu Peserta didik di
Sekolah.
Milenial
menjadi sebuah keharusan tak terarah. Demi mewujudkan keinginan dan mimpi-mimpi
indah pembuat atau penggagas nya. Sedangkan, dari sudut pandang yang berbeda.
Milenial melalui Menulis adalah sebuah keharusan yang harus dicermati dengan baik.
Mari
melalui tulisan-tulisan dan mulailah menulis tentang Kebaikan. Jadikan kata
Millenial sebagai pembeda kehiupan di jaman anda. Melalui Menulis juga, kita
semua menjadi pribadi yang merdeka dan mileniall yang berarti terus menulis dan
menuangkan ide ide. Namun, tahu akan Batasan-batasannya.
Ayo
kita Merdeka Dan Menjadi Millenial dengan karya terbaik. Teruslah menulis
keindahan dan kebermanfaatan tanpa harus memikirkan yang masalah membuat kita
jadi enggan untuk mulai menulis.
Mau merdeka
terus menulis ya…Terutama menulis kebaikan. Terima kasih.
Hormat
Saya,
Penulis
Post a Comment for "Merdeka Milenial Melalui Menulis"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.