Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 ALASAN KITA HARUS BELAJAR TRAGEDI DI ITALIA TERKAIT COVID 19

4 ALASAN KITA HARUS BELAJAR TRAGEDI DI ITALIA TERKAIT COVID 19

Salam Hangat Dan Hormat.

Perkembangan Pandemi Virus Corona Atau Covid 19 masih berlangsung di banyak negara dan daerah. Untuk negeri kita pun penyebaran sudah menyisakan beberapa provinsi yang masih belum terpapar. Semoga saja yang belum terpapar tetap kita jaga dan doakan bersama-sama.

Sebuah Fakta yang terjadi saat ini di Negara Italia.

"Menurut Badan Keamanan Sipil Italia dan Worldometers, angka kumulatif kasus positif Virus Corona di Italia mencapai 86.498, sementara angka kumulatif pasien meninggal mencapai 9.134, Berdasarkan Kutipan Dari CNN, Sabtu (28/3/2020)".

Data di atas menjadi sebuah cermin untuk kita renungi bersama-sama. Bukan soal urusan takut, Urusan berani. Ini soal kita sebagai manusi dan Kemanusiaan kita. Semua dari kita tentunya tahu apa itu manusia yang sebagai makhluk sosial.

Saat ini juga per tanggal 31 Maret 2020 ada desa, ada kabupaten atau Kota yang mendeklarasikan dirinya untuk Lockdown atau Karantina Wilayah. Keputusan tersebut di anggap sebuah solusi untuk saling menjaga satu sama lain. Menjaga agar virus tersebut tidak semakin menular.

Italia saat ini memiliki yang kita kenal dengan Liga sepakbolanya kini harus menerima Negaranya menjadi teratas dalam korban Pandemi berdasarkan data yang ada. Ribuan jiwa pun sudah terinfeksi dan Petugas medis disana kewalahan.

Tulisan ini untuk dimulai dari kita sendiri. sebuah ajakan kita untuk bersama-sama saling memahami dan mengerti setiap instruksi yang muncul terkait wabah tersebut. 



Ada 4 Alasan Kita harus Belajar dari negara Italia:

1. Kita jangan sombong

Satu hal yang pasti dari negara Italia adalah banyak warganya beranggapan virus tersebut tidak berbahaya dan bisa ditangani dengan mudah. Namun, pada kenyataannya virus ini dapat menular dan menginfeksi orang lain dengan cepat.

Selain itu, kondisi kebiasaan dari masyarakatnya juga dapat dijadikan contoh. Dimana saat pemerintah setempat memberi instruksi atau arahan Banyak warga yang tidak mempedulikan dan menganggap biasa saja. Alhasil, Virus tersebut telah menjangkiti banyak orang.

2. Kita Selalu gunakan pelindung wajah atau masker

Salah satu pesan dari sebuah negara bernama Republi Ceko tentang pentingnya penggunaan masker. Masker atau pelindung bagian waja. Penyebaran memalui droplet (percikan cairan dari batuk dan bersin) seseorang yang sudah teinfeksi tidak akan menyebar jika ia menggunakan masker. Sebaliknya jika kita menggunakan masker menjadi pilihan tepat untuk melindungi diri. Setelah pulang dari kegiatan di luar. Kita cuci tangan dan bersihkan diri. 

Masker pun bisa dari kain untuk melindungi diri. Sehabis pulang direndam ke dalam cucian dan bisa di cuci. untuk dipakai kembali.

3.Kita Patuh terhadap peraturan dan Instruksi

Setelah pengumuman tentang adanya pasien positif virus tersebut di Indonesia. banyak dari kita juga yang masih menganggapnya sebagai guyon/candaan. ada juga yang biasa saja. walaupun banyak dari kita yang panik.

Keadaan geografis Indonesia masih di untungkan dengan terlekat di katulistiwa. dimana dalam beberapa jam Virus ini juga akan mati jika ada di luar ruangan. selain itu banyak ahli mengatakan virus ini akan mati pada suhu di atas 27 derajat. 

Namun , bukan itu. Yang terpenting kita terus mengedukasi diri kita dan keluarga serta lingkungan kita untuk saling menjaga satu sama lain. dengan cara menggunakan masker saat ada kegiatan di luar serta menjaga jarak kita dengan orang lain.

Akhirnya yang utama. Jika ada instruksi dari pemerintah pusat atau setempat kita semua harus patuh dan melaksanakannya.

4. Kita belajar Mengkarantina diri

Stay At Home kita sebut saja mengkarantina diri. Sakit atau tidak sakit untuk saat ini kita harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sebuah aturan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran  virus tersebut.

Proses mengkarantina diri ini sebuah alternatif dari pada kita menerima karantina wilayah. Melalui mengkarantina diri kita dapa membantu pemerintah mensukseskan Physical distancing atau jaga jarak. cuku minimal 1 meter.

Mengakarantina diri juga bukan berarti kita hidup dalam tempurung yang tak lagi bisa bersosialisasi dan bekerja. Banyak cara yang bisa dilakukan dengan kecanggihan teknologi saat ini. Bagi anda yangmasih dan harus bekerja di luar. Tetap semangat dan selalu jaga kebersihan diri dan orang lain.

Penutup

Semoga dalam doa-doa anda semua atau doa kita didengar oleh Tuhan Yang Maha kuasa yaitu ALLAH. Mengabulkan dan kita semua dapat berkumpul dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Semoga Tulisan Ini bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung.

Hormat saya

Admin.

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "4 ALASAN KITA HARUS BELAJAR TRAGEDI DI ITALIA TERKAIT COVID 19"