Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Zaman Tipu Daya

Salam Hangat dan hormat.

Berikut ini sebuah puisi tentang sebuah keadaan di dalam Masyarakat yang penuh dengan Tipu Daya. Bisa saja diri anda, saya atau kalian semua memainkan hal yang sama. Namun, Terkadang ada sebagian dari masyarakat menyadari akan sebuah kesalahan yang terus dilakukan pembiaran karena merasa dirinya tidak terdampak atau terkena. Sebaliknya sikap kebanyakan orang-orang dalam masyarakat tak ubahnya gambaran sebuah kesenjangan sosial yang berdampak muncul perbedaan dan menjadikan sebuah masalah berlarut-larut. Semua itu dengan dalil Sebuah kebiasaan yang mentolerir ketidak benaran.

Apapun itu ini adalah sebuah puisi. Setiap dari anda punya cara untuk memaknainya sendiri.



Zaman Tipu Daya

Oleh: Halley Kawistoro

Saat ini kita semua berdiri pada waktu dan Masa yang sama
ketika sebuah kebenaran bisa tidak tampak
ketika sebuah kesalahan dianggap biasa
ketika kejahatan tidak apa-apa jika dirimu tak terkena
sedangkan mulut kita hanya terkunci dengan pandangan abu-abu.

Saat ini semua orang bebas merasa benar tanpa ragu
sedangkan di sebelah sana ada yang tertunduk malu
sedangkan di bagian itu ada yang tersudut duka
sedangkan di bagian terdepan hanya ada para penipu yang ingin terkenal
sedangkan di bagian belakan ada yang memundurkan langkah dan terpaksa diam

Saat ini aku dan kamu atau kita semua sedang berada pada sebuah lingkaran kehidupan
bisa saja kita beradu karena sudah saling Adu
bisa saja kita tertawa bahagia hanya dalam pura-pura
bisa saja kita menangis seorang diri sengaja untuk ditutupi
bisa saja kita semua mengaburkan pandangan lalu berdoa untuk kesenangan sendiri

Kita sudah di masa ini
wanita cantik memakai bikini
anak terhormat terbiasa melihat orang tua dihujat
ahli agama sibuk membaca keyakinan orang lain
orang tua mengajarkan ketidak sopanan
sedangkan para pemimpin bertepuk tangan atas rakyat yang tersiksa oleh peraturan

Kita sudah di zaman Tipu daya
kawan dianggap Lawan
sedangkan saudara terlupa oleh kesibukan dunia
orang tua bicara pada layar yang tergenggam
sedangkan anak-anak terusak oleh ketidak pedulian
seketika semua sepi seperti kuburan
barangkali kita menginjaknya dengan alas kaki kesombongan.

saat kita tahu tentang sebuah waktu
yang kita beri nama zaman Tipu Daya
tidak ada kata terlambat
walau sedikit baik terus berbuat
walau tak diingat terus bermanfaat
walau kita semua telah ditipu namun tetap berdaya
berdiri dengan kesabaran sebagai sebuah pembuktian tentang KEHIDUPAN.
--April 2020 Di tengah Tipu Daya di tengah Pandemi.

Penutup

Puisi di atas silahkan dimaknai dan kita semua terus berjalan di kehidupan dengan semangat untuk selalu hidup bermanfaat. Bagi diri sendiri maupun orang lain. Apapun yang terjadi kita ketahui untuk kehidupan yang lebih berarti tentang sebuah perjuangan. Semoga anda yang membacanya meraih kemenangan.

HORMAT SAYA

PENULIS.

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Zaman Tipu Daya"