Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Romantis Untuk Istri: "Bahagia Tanpa Perayaan"

Puisi Romantis Untuk Istri: "Bahagia Tanpa Perayaan"

Manusia diciptakan untuk berpasasangan. Pria dan wanita disatukan oleh sebuah ikatan bernaama pernikahan. Momen kebersamaan dalam kehidupan berumah tangga bisa terjadi di peringatan-peringatan yang terjadi setiap tahunnya.

Peringatan tersebut bisa berupa hari jadi pernikahan, hari kelahiran buah hati, Maupun hari kelahiran pasangan anda. Perayaan berkorelasi dengan ekonomi. Namun, perayaan bukan hanya pada acara atau pesta yang identik dengan makanan/minuman enak.

Sebenarnya perayaan sejati adalah sebuah kebiasaan dalam lingkungan kita sendiri dengan memahami apa yang bisa dilakukan. Teruntuk suami yang terus berjuang untuk membahagiakan istri dan teruntuk Istri yang bersabar menerima keadaan suaminya. berikut ini sebuah puisi dari seorang suami di momen perayaan hari lahir istrinya yang ia tidak bisa memberikan apa-apa kepada pasangannya.

Semoga puisi ini bisa dinikmati dan menjadikan kita sebagai manusia yang bersyukur dengan apa yang kita miliki. Sejatinya kebahagian tida bisa dibeli, namun hanya bisa dirasakan.

Selamat Membaca. 


BAHAGIA TANPA PERAYAAN

Oleh: Halley Kawistoro

Sayang...

Tahun ini sama dengan sebelumnya

Tak ada kue sederhana untuk kulayangkan padamu.


Sayang...

aku tahu raut mukamu kemarin tak seperti biasanya.

aku tahu sebenarnya harapmu inginkan perayaan

aku tahu ada sesuatu yang kau idamkan dan belum mampu kuberikan.


Sayang...

sejuta mimpi yang kauceritakan padaku masih menjadi angan

dengan pemaklumanmu memahami aku sebagai pasangan.



Sayang...

sejuta rencana yang kau utarakan masih belum bisa kurealisasikan Sebagai Seorang Suami.


Engkau Seperti biasa diam tak mempertanyakan alasan.

Setelah waktu berlalu dan Hatimu Membaik

kau utarakan semua inginmu.


Aku hanya mampu menjawab seperti biasa "Suamimu Mengusahakan"


Terima kasih sampai detik ini dan sepanjang kita bersama

engkau terus mengerti dengan pria ini yang bergelar Suami.


yang setiap pagi engkau bangunkan

yang setiap hari engkau hidangkan makanan

yang setiap waktu kau ingatkan

yang setiap saat kau banggakan dengan terus diam dalam kesederhanaan.


jika tak ada perayaan tak mengapa sayang

karena suami dan anak-anakmu sangat sayang.

jika tak ada perayaan tak ada yang berubah sayang

seiring waktu yang berjalan.


Sayang

aku selalu siap berikan bahuku menjadi sandaran

aku siap berikan hadirku agar engkau nyaman dan tentram dalam duka yang terus kita lupa untuk bersama dalam suka.


Sayang

ingin ku menulis banyak sebagai ungkapan maaf.

ingin ku berikan jutaan janji sebagai hadiah.

Tapi semua itu Tak kau minta. karena kita telah sama sama Tahu.

Saat Kita bersama-sama adalah sebuah BAHAGIA TANPA PERAYAAN.

19 September 2020.


Semoga puisi di atas mewakili anda-anda para suami yang terus berjuang menjadi pemimpin keluarga yang baik serta bertanggungjawab ataa apa yang ada di keluargamu.

Terima kasih telah berkunjung sampai jumpa di Puisi-puisi lainnya.

Hormat Saya

Admin.


Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Romantis Untuk Istri: "Bahagia Tanpa Perayaan""