Fase-fase Rahasia Manusia Sukses Dan Kesuksesan Kehidupan
Salam Hangat dan Hormat... Kepada pembaca dan pengunjung sekalian.
Fase-fase Rahasia Manusia Sukses Dan Kesuksesan Kehidupan
Fase-fase Rahasia Manusia Sukses Dan Kesuksesan Kehidupan
Oleh
: Halley Kawistoro
Alkisah kehidupan setiap
manusia dimulai ketika ia pertama kali lahir. Keadaan manusia saat itu lemah
tak berdaya sama seperti makhluk lainnya yang butuh perlindungan dan
pengawasan. Perlahan bayi itu tumbuh menjadi seorang anak. Saat menjadi bayi,
kita lupa akan semua kasih sayang orang tua. Terlupakan bukan karena disengaja.
Alamiah, karena saat itu kemampuan daya otak dan daya ingat belum bisa merekam
dengan baik semua peristiwa yang terjadi di masa Balita ( Bayi Lima Tahun ).
Fase ini menjadi dasar pembentukan pemenuhan kebutuhan fisik. Asi yang
tercukupi, makanan bergizi yang terpenuhi dan pengawasan intensif dari orangtua
berdasarkan keilmuan untuk merawat seorang bayi. Fase ini juga bisa menunjukkan
pola asuh yang akan berperan penting dalam tumbuh kembang dan kesuksesannya di masa
depan. Artinya, balita yang sehat dan dirawat dengan baik (kasih sayang) akan
menunjukkan pribadi pengasih seperti yang ia dapat di masa tersebut. Pola asuh
yang bukan berdasarkan pandangan lingkungan semata. Namun, pola asuh yang
berdasarkan cinta kasih. Itulah sejatinya fase ini dimulai.
Saat anak-anak, masa
pendidikan semakin penting untuk menentukan masa depan. Anak yang sukses
biasanya mendapat pendidikan yang terbaik oleh kedua orangtuanya. Hidup dalam
belaian kasih sayang. Tidak ada, pendidikan prilaku yang negatif. Apabila di
rentang usia 5 sampai 13 tahun ini seorang anak mendapatkan kasih sayang
berdasarkan bimbingan pengawasan yang tepat. Anak tersebut menjadi manusia yang
dewasa dan siap menghadapi tantangan. Kesiapan anak tersebut merupakan modal
dasar kesuksesannya kelak. Momen inilah seorang anak merekam semua peristiwa
dengan baik seperti pribahasa yang kita pahami “Bagai menulis di atas batu”
yang berarti setelah seorang anak belajar maka dia akan mengingatnya dengan
baik dimasa depan. Seperti seseorang yang sudah terampil berenang ia tidak akan
tenggelam. Sebaliknya, perbuatan kekerasan
yang diterimanya akan diingatnya dan diterapkan juga terhadap sekitarnya untuk
menggambarkan perasaan yand didapatnya. Orangtua menjadi contoh pertama
menciptakan anak-anak yang sukses. Kata-kata negatif juga, tidak boleh
disematkan dengan mudah. Apabila anak-anak melakukan kesalahan. Fase anak-anak
juga sering disebut mencoba dan salah “try
and error”.
Pendidikan yang terbaik adalah keluarga. Pendidikan
formal adalah tambahannya. Bukan sebaliknya, orangtua berharap besar kepada
sekolah untuk membentuk anaknya. Sedangkan ia, yang merusak anak yang dididik
sekolah.
Balita selanjutnya tumbuh
menjadi anak-anak. Seorang manusia yang masih belum bisa digambarkan masa depannya.
Setelah itu, anak-anak masuk fase tumbuh kembang kejiwaannya atau kita pahami
dengan masa peralihan. Anak-anak menjadi dewasa. Kita kenal dengan istilah
“Remaja”. Remaja adalah masa dimana anak-anak mulai mengenali diri dan
mengidentifikasi siapa dia sebenarnya. Masa ini
seorang manusia memiliki cara dan penyelesaian masalah yang datang
menghampirinya.
Seorang remaja yang
hedonis memikirkan kesukaan dan kebutuhannya saja akan menimbulkan prilaku
negatif. Sebaliknya remaja yang mengenali eksistensi dirinya sebagai manusia
yang utuh. Keutamaan nya sebagai seorang manusia dengan ragam peran sebagai;
Anak, teman, murid bahkan bisa menjadi pembimbing untuk remaja lainnya. Inilah awal
kesuksesannya. Remaja seperti ini tidak hanya mementingkan dirinya secara
pribadi. Namun, ia bisa berperan untuk lingkungan dan masyarakatnya.
Fase remaja bisa menjadi
gambaran sederhana kesuksesan seorang manusia di masa depannya. Keabstrakan pada
masa ini sangat sulit untuk digambarkan. Remaja tidak mengenal istilah sukses. Masa
ini, tujuan nya hanya untuk mencapai kepentingan pribadi. Pembinaan akhlak atau
jiwa sangat dibutuhkan pada masa ini. Lingkungan juga sangat mempengaruhi
remaja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dia hadapi.
Fasi ini juga bukan
menjadi ukuran kesuksesan karena semua jawaban akan dirinya bisa menjadi hal
yang bertolak belakang. Malah menjadi kehancuran di masa yang akan datang.
Contoh
kasus remaja 1:
Seorang anak yang berasal dari keluarga kaya dan berkecukupan. Selalu dipenuhi
kebutuhan nya, berprestasi di sekolah. Tidak pernah melakukan kesalahan karena
selalu dibenarkan orang tuanya. Dia menghancurkan elektronik karena marah dan
orangtuanya berkata “tidak apa-apa nanti kita beli yang baru” penanaman
nilai-nilai seperti itu juga bisa berakibat fatal. Karena remaja seperti ini, belum
pernah memecahkan persoalan di kehidupannya secara mandiri.
Contoh
kasus remaja 2 :
Seorang anak yang berasal dari keluarga pas-pasan atau biasa yang di ajarkan
rasa tanggung jawab. Remaja ini mengambil dua buah mangga di kebun orang, yang
akan diberikan kepada orangtua temannya yang sedang hamil muda. Perbuatannya ini
melanggar hukum dan salah. Sedangkan niatnya untuk memberikan kepada orang lain
yang membutuhkan adalah sungguh terpuji. Saat inilah dibutuhkan pendidikan yang
tepat untuk masalah ini. Dasar kesuksesan anak ini sudah terlihat ketika ia
melakukan sebuah perbuatan untuk orang lain senang. Remaja ini lalu dihukum
oleh orangtuanya. Bisa saja dia dipenjara atau diberi tugas oleh si pemilik
buah untuk mengganti apa yang diambil. Apapun bentuk sangsinya, remaja ini akan
paham bahwa yang ia lakukan tetap perbuatan salah. Setelah itu remaja ini akan
menjadi pribadi yang lebih berhati-hati dalam setiap perbuatannya. Berhasil melakukan
kebaikan tanpa berbuat jahat.
Dua kasus perbuatan remaja
diatas merupakan sedikit gambaran komplesitasnya kehidupan. Kesuksesan yang
penulis maksud bukan berarti kehidupan anda semua harus pada jalur yang tepat. Kehidupan
terkadang ada lika-liku. Tanjakan, tikungan dan jalan bergelombang menjadi
warna tersendiri untuk kita lalui.
Setelah fase-fase diatas
seorang manusia akan memasuki citra pribadinya gambaran apa yang telah dilalui
pada masa sebelumnya.
Masa ini anda tidak butuh
apa-apa lagi. Opini dan pesan saya kepada
anda sebagai berikut “Kubur masa lalu anda yang penuh dengan kenangan
buruk dan berhenti bernostalgia dengan kenangan-kenangan yang indah sehingga
membuat terlena”. Masa dewasa adalah, pembuktian bahwa anda adalah
kriteria orang yang sukses. Dewasa dimana anda berdiri merupakan sejatinya diri
penuh dengan tanggung jawab, prilaku yang jujur dan menerima ragam bentuk
keadaan. Masa ini beragam kompleksitas masalah anda jumpai. Bermacam solusi
anda telaah sebab akibatnya. Setelah itu pemahamn anda akan muncul dari
peristiwa dan permasalahan yang mampu anda selesaikan. Tapi, anda selalu
ingatkan dengan diri sendiri! Untuk menyelesaikannya dengan cara yang baik?
Selanjutnya, penulis
golongkan kesuksesan dalam beberapa hal
1. Kesuksesan bersifat
materi yaitu anda memiliki semua hal. Artinya anda seorang yang kaya raya.
2. Kesuksesan bersifat sosial
yaitu anda memiliki kemampuan untuk berperan penting di lingkungan.
3. Kesuksesan bersifat
psikologi yaitu anda menjadi manusia yang memahami dunia tidak itu tempat untuk
berbagi antara satu sama lain dan memahami jiwanya secara hakiki dan utuh. Apa
yang mesti dia lakukan selama hidupnya? Apa saja yang dia telah dan bisa
lakukan? Atau apa yang belum dia lakukan? Tanpa melanggar jiwa yang lainnya.
4. Kesuksesan bersifat
Kehidupan ( universal ) yaitu sejatinya kesuksesan yang tidak bisa diukur oleh
manusia lainnya. Kesuksesan ini hanya dia yang merasakan. Terlihat dari rasa syukurnya
atas kehidupan. Manusia ini akan menutupi dirinya dengan kesederhanaan. Harta,
ketenaran dan pengaruhnya tidak akan diumbarnya ke manusia lain. Hartanya yang
banyak hanya dibagikan untuk kebutuhan orang lain seperti membantu saudara dan
sekitarnya yang membutuhkan. Ketenarannya tidak menjadikan ia manusia yang
sombong. Dia akan berkata “saya seperti ini karena bantuan kalian
semua”. Pengaruhnya hanya untuk kebaikan tanpa memikirkan dia akan
dimanfaatkan manusia lainnya.
Keempat kesuksesan diatas penulis
kelompokkan dengan pemikiran terbalik berdasarkan anggapan manusia. Orang
sukses hanya dilihat dari materinya? Poin keempat merupakan sejatinya
kesuksesan seorang manusia dewasa. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan
mengenai fase “dewasa” ketika anda menemukan tulisan ini dan membacanya.
Cukuplah anda pahami bahwa anda bagian dari jiwa yang dewasa dan matang itu.
Tidak perlu dibicarakan lagi karena kata-kata hanya ilustrasi dari hidup anda.
Sedangkan Apa yang anda lakukan dan usahakan merupakan sejatinya arti
kedewasaan untuk kesuksesan.
Itulah kunci kesuksesan
anda sendiri. Jagalah dengan berbuat baik, berusaha menjadi baik, terus mengajar
kebaikan dan hidup dengan kemuliaan. Selamat menjadi inspirasi bagi manusia
lain.
Salam Hormat Saya
oleh halley kawistoro |
Post a Comment for "Fase-fase Rahasia Manusia Sukses Dan Kesuksesan Kehidupan"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.