Puisi Kehidupan : Di Titik Putih Yang Kosong

DITITIK PUTIH YANG KOSONG

                                                            Oleh: Halley Kawistoro

STATIS DAN MENGGELIAT, DARI LIANG LAHAT MENUJU PUNCAK SYARAF.

BERGEMING SE-SAAT, SETELAH ITU KEMBALI TERHENTI OLEH SESAT.

BER ARAKAN RAYU, KUTIPU MENYESAK PILU KARENA TAWARAN KELABU

AKU PENDAM DALAM, KUBENAMKAN MELALUI SALAM KEMUDIAN MEMBISU

MAU BERGULIR KEMANA?

MENUJU PADANG GERSANG ATAU RUMPUT NAN HIJAU

MELEWATI JALUR BERBATU ATAU MELONCAT PINTAS

MAU BICARA APALAGI?

KETIKA PAGI TELAH TERIK. KETIKA WAKTU TERBALIK

KEMBALI PADA ANGKA KOSONG DIANTARA PLUS DAN MINUS

KEMARAU BERI PENGHUJAN, PADANG TANDUS MENGENDUS MATA AIR

AIR MATA DENGAN SENYUMAN

MAU BERTANYA APALAGI?

KETIKA TALI TELAH RAPUH, BERI CANDA SEMU

APA KARENA TAK BERKERINGAT, MAKA TAK BOLEH BERHARAP SANGAT.

APA KARENA TAK MENYEMBAH, MAKA TAK BERNILAI LAYAK NYA SAMPAH.

APA KARENA TAK BERIBADAH, MAKA TAK DITERIMA SURGA.

APA KARENA TAK TENTU, MAKA TAK TAHU DIRI TELAH TERCEKIK WAKTU.

DI TITIK PUTIH DAN PELUIT YANG SAMA KITA PERNAH BERADA

ENTAH SAMPAI DIMANA, KAPAN, DAN BERAKHIR NAMA KITA TERPASANG.

UNTUK SEBUAH GORESAN YANG DIKENANG SETELAH KELAM ATAU BENDERANG

PERLAHAN-LAHAN KEMBALI TENANG.

29...OKTOBER...2014. MENANDAI WAKTU.

URAIAN :Puisi diatas merupakan salah satu dokumentasi pribadi yang ingin penulis bagikan kepada pembaca sekalian dan bagi penikmat puisi.

Di titik putih yang kosong : Memiliki makna secara pemahaman penulis sendiri artinya. Sebagai manusia kita merupakan makhluk yang sama memulai sebagai titik putih yang ditandai dengan proses kelahiran. Setelah itu kita memulai nya dengan tumbuh menjadi dewasa dan memiliki warna yang berbeda. Dasar kita putih (bersih dan suci) perlahan berganti melalui proses kehidupan yang berbeda kita alami.

Semoga akhir nya kita bisa kembali Titik yang putih dan kosong dinilai oleh sang Khalik.

Salam Hormat,

Penulis