Manusia Sehat Akal Pikiran Selalu Mencari Kawan Bukan Lawan
Salam hangat dan hormat buat
pengunjung dan pembaca blog sederhana ini.
Tulisan ini merupakan ajakan untuk
kita menjadi pribadi yang bahagia dan sehat dalam berkehidupan terutama dalam Dunia
Kerja. Selamat Membaca dan semoga bermanfaat.
Manusia sehat akal pikirannya selalu
mencari kawan bukan lawan “etika dunia kerja”
Oleh Halley Kawistoro
Setiap hari ketika kita memiliki waktu
luang dalam kehidupan berkeluarga maupun saat ini kita telah menjadi manusia
yang dewasa. Ada waktu dimana kita membuka saluran televisi. Sepintas kita
menonton sebuah program televisi yang mengangkat seputar kehidupan. Salah satu
yang selalu ada dalam cerita adalah tentang Kejahatan melawan kebajikan,
Keburukan melawan kebaikan.
Tema tersebut memang nyata kita alami
dalam kehidupan sehari-hari. Peran Antagonis menjadi sebuah pelengkap dari
protagonis. Peran yang dijalani kita saat ini bisa saja berputar 360 derajat
dari protagonis menjadi antagonis. Dunia adalah panggung sandiwara memang
sebuah slogan yang baku dan dipedomani ketika kita mengalami langsung peristiwa
yang tidak menyenangkan. Kala kehidupan berjalan normal. Tidak ada perasaan
yang mengganggu. Sebaliknya, ketika sekelumit masalah hadir dan muncul dari
tokoh lain. Kehidupan yang normal akan tidak sama lagi.
Dunia kerja
Penulis mengkhususkan dunia kerja
sebagai hal yang umum ketika seorang telah dewasa dan berumah tangga. Pemenuhan
kebutuhan kehidupan menjadikan dunia kerja sebagai ajang/arena perlombaan atau
pertarungan. Tujuan utama dari dunia kerja berubah dari pemenuhan tanggung
jawab menjadi tujuan pribadi. Baik itu berorientasi kepada uang atau hasil yang
didapat. kelayakan manusia umumnya adalah menyelesaikan tanggung jawab nya
dalam pekerjaan. Namun sebaliknya, hasil yang menjadi pertanyaan mendasar dalam
dunia kerja.
Hirarki yang muncul dalam dunia kerja
menjadi simbol untuk apa yang didapatkan? Seorang pimpinan akan mendapatkan
hasil yang banyak sedangkan kebawah semakin sedikit. Bentuk piramida tebalik
menjadi gambaran yang didapatkan orang ketika menjadi seorang pemimpin dalam
dunia kerja saat ini. Baik dalam pekerjaan formal maupun informal.
Etika dunia kerja sudah mulai pupus
dengan dasar pemenuhan kebutuhan dan pemuas keinginan. Seorang pekerja bisa
menjadi antagonis bagi rekan kerjanya yang dianggap berperan lebih. Segala daya
dan upaya akan dilakukan untuk menjatuhkan lawannya.
Seharusnya dalam dunia kerja, rekan
adalah patner/kawan. Saat ini, pergeseran makna telah terjadi. Rekan dianggap
sebagai lawan dalam dunia kerja. Untuk menapakkan kaki lebih tinggi satu
tingkat. Seseorang bisa saja menghalalkan berbagai macam cara untuk menjatuhkan
rekannya sendiri.
Pentingnya sebuah tatanan yang
dipedomani setiap orang dalam dunia kerja adalah sebuah keharusan. Penyebab utama
terjadinya pelanggaran etika memang tidak terukur nyata. Sebuah kebiasaan dalam
dunia kerja adalah menempatkan seseorang yang tidak mempunyai kapasitas. Namun,
dipekerjakan karena sebuah hubungan dengan pemegang kekuasaan atau pemimpin.
Hal lain juga bisa memicu persaingan yang tidak sehat ketika menjadikan rekan
kerja sabagai lawan dengan dasar mengalahkannya dengan cara yang jahat.
Manusia sehat akal dan pikiran dalam
dunia kerja.
Seseorang yang menyadari pekerjaan nya
sebagai tanggung jawab merupakan modal dasar yang harus dimiliki. Pekerjaan sebagai
sebuah pilihan yang didasari kemampuan dan pengetahuan. Manusia akan menjadi
sehat dalam dunia kerja jika ia memiliki akal pikiran untuk menjadikan orang
lain sebagai rekan yang dalam sebuah pekerjaan. Pekerjaan akan lebih mudah
terselesaikan bila dikerjakan bersama-sama berdasar tujuan serupa.
Akal dan Pikiran merupakan modal yang
nyata dimiliki manusia untuk bekerja dengan rasa tanggung jawab. Ketidakmampuanlah
yang menyebabkan akal dijadikan senjata untuk menjatuhkan rekan kerja dan
pikiran yang buruk menjadi pembisik dan pelengkap rasa benci. Saat itu terjadi,
dunia kerja menjadi sebuah hal yang tidak menyenangkan lagi. Akan muncul
pikiran-pikiran yang terus mencederai rekannya. Serta akal akan digunakan
berulang-ulang untuk meraih keuntungan pribadi dengan dasar keadaan.
Menjadi manusia yang sehat dalam dunia
kerja menjadi pekerjaan rumah bagi pribadi-pribadi yang kompeten. Orang sukses
terbentuk karena sebuah perjuangan. Jiwa manusia sukses merupakan contoh yang
telah teruji dengan tempaan yang dilaluinya. Jiwanya akan tenang dalam
pekerjaan atau yang dikerjakannya. Hasil bukan tolak ukur. Manfaat yang
diberikan terhadap orang lain menjadi kepuasan mendasar untuk lebih baik dalam
bekerja. Manfaat yang dimaksud adalah ketika pekerjaan dan tujuan terselesaikan.
Keadaan sekitarnya akan mengakui keberadaan nya. Baik dalam pekerjaan formal
dan informal.
Menciptakan akal dan pikiran yang
sehat juga bisa jadi sebuah cara untuk menghadapi manusia lainnya yang
berpikiran picik menghalalkan segala cara. Kita tak perlu menjadi Tsun zu
seorang ahli perang atau machiaveli seorang hipokrit. Namun, menjadi pribadi
yang sehat dalam menggunakan akal dan pikirannya untuk kebermanfaatan dalam
dunia kerja. Rekan adalah patner dalam bekerja. Sabar akan menghadirkan rasa
damai. Syukur akan melahirkan ketenangaan. Saling melengkapi satu sama lain
dalam dunia kerja adalah sebuah modal untuk menjadi seorang manusia yang sukses
dan Sehat.
Sejatinya kehidupan adalah lawan nyata
untuk dihadapi seorang diri. Namun, kehidupan akan bisa dihadapi dengan mudah
bila kita memiliki banyak kawan bukan lawan. Kehidupan juga menawarkan masalah
yang terkadang tidak bisa diselesaikan seorang diri.
Hormat saya,
Post a Comment for "Manusia Sehat Akal Pikiran Selalu Mencari Kawan Bukan Lawan"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.