Puisi Sunyi Dalam November

Puisi Sunyi Dalam November

Salam Hangat dan hormat...

Terima kasih telah berkunjung di blog halley kawistoro. Setiap waktu memberi ide tentang perasaan. November juga punya rasa dan kesan tersendiri bagi penulis. Indonesia yang saat bulan november masuk dalam musim penghujan menjadikan penulis untuk menuliskan rasa yang terjadi dan berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Pilihan penulis menjadikan peristiwa yang di alami membentuk sebuah puisi yang berjudul Puisi : Sunyi Dalam November. Selamat menikmati. Salam Literasi

Sunyi Dalam November

Oleh : Halley Kawistoro, S. Pd

Berdiri diantara yang banyak

Namun ditunjuk salah

Duduk melingkar bersama-sama

Namun berdiri sendiri

Berbaring dengan mimpi pada masa depan

Lalu terlelap terhapus esok dengan berbeda.

Dimana sebelas lainnya

Ketika hujan deras menyapa

Pada atap-atap yang bersuara ribut masalah perut

Dimana Sebelas lainnya

Ketika angin menghantam sendiri dengan percaya diri

Pada pokok pohon yang baru berkembang, membuat hampir tumbang.

Dimana Sebelas lainnya

Ketika akhir masalah merubah wajah menjadi srigala

Pada seekor domba yang hendak mencari makan

Sebenarnya November ini serupa lainnya

Namun ia menyendiri sepi

Memendam frustasi, karena dituntut prestasi dengan meminta sejuta alibi.

Sebenarnya November berada tetap di tempat yang sama

Tetap dengan cara yang sama

Tetap denga jalan yang sama

Karena ingin bersama-sama

Hingga sampai akhir cerita menjadi Indah.

20/11/ 2018

 

Sunyi Dalam November Oleh Halley Kawistoro

Semoga Puisi diatas dapat para pembaca rasakan mengenai peristiwa yang bisa saja anda alami. Sunyi berarti saat kita merasakan kesendirian. padahal, keadaan sekitar kita tidak sunyi. Bisa jadi kita berdiri di tempat ramai.  namun, orang-orang tidak memperdulikan keberadaan kita.

November tentunya bulan kesebelas dimana peristiwa ini terjadi. sebagai tanda waktu untuk di ingat dalam menjadikan puisi itu dengan diksinya sendiri. Keindahan tentunya bisa dinikmati secara utuh dengan membaca puisi di atas secara menyeluruh tanpa memilah memilah makna. sejatinya sebuah puisi menjadi catatan peristiwa yang runut dan teratur namun samar oleh pemilihan kata-kata dalam penulisannya.

Semoga bisa dimikmati

Hormat saya

Penulis.