Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Pesan Seorang Ibu Bagi Anaknya Yang Merantau: Ingat Ibumu Di 22 Desember


5 Pesan seorang Ibu Bagi Anaknya yang merantau: Ingat Ibumu di 22 Desember

Salam Hangat dan Hormat

Saat ini Bulan Desember menjadi identik dengan sebuah hari yang menjadi dan diperingati sebagai hari Ibu. Sebuah momen yang menjadikan seorang ibu mendapatkan penghargaan tertinggi di negeri ini. “Selamat Hari Ibu 22 Desember “.

Ibu memiliki arti penting bagi setiap anak-anaknya. Kasih ibu sepanjang masa. Seorang ibu dengan telah dititipkan anak kepadanya. Ia akan memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Tiada hari tanpa memikirkan anak-anaknya. Saat anak dilahirkan, bahkan sampai anak tersebut dewasa dan berkeluarga.

Ya tentunya kita sebagai orang timur sudah terbiasa dengan kebiasaan untuk menghormati kedua orang tua. Terutama menghormati Ibu. Bagi kita yang telah dewasa adalah memberikan sedikit waktu dan perhatian kepada orang tua juga sudah biasa. Namun, banyak juga dari kita yang luar biasa telah menjadi anak yang berbakti kepada orang tuannya. Walaupun kasih anak hanya sepanjang galah. Jadilah seorang anak dengan doa dan perhatian kepada orang tua terutama Ibu yang galahnya sampai ke langit. Gak mungkin ya? Oh jangan jadi manusia yang pesimis. Perbuatan baik pastinya akan jadi baik. Apalagi berbuat baik dengan orang tua.

Ingat orang tua, pasti anda juga langsung Ingat IBU. Sosok yang dibilang cerewet ini dikala kita masuk pada tahapan remaja atau dewasa. Ketika kita anggap diri kita bisa menentukan mana yang terbaik dalam kehidupan. Ternyata sosok ibu juga menjadi penentu masa depan kita di kemudian hari. Apakah anda kangen dengan sosok ibu. Baca dan ingat ibu anda. Lalu, baca rangkuman penulis tentang 4 pesan seorang ibu bagi anaknya yang merantau pada tulisan berikut ini.

Lima Pesan Seorang Ibu Oleh halleykawistoro.com




1. Jaga Kesehatan ya Nak.

Pesan pertama yang pastinya disampaikan setiap ibu kepada anaknya. Ini adalah komunikasi yang terjadi pada anda generasi tahun 2000an yang saat itu kita mulai mengenal dan dimudahkan dengan alat komunikasi telepon genggam. “Jaga kesehatan ya nak.” Pesan ini yang pertama kali akan sering muncul di sebagian orang tua. Terutama bagi seorang Ibu. Saat komunikasi terjadi seorang anak akan melangkahkan kakinya untuk pergi lama “merantau = meliputi bekerja atau menempuh pendidikan di tempat yang jauh” seorang ibu akan sering melontarkan pesan tersebut. Pesan tersebut merupakan bentuk kasih dan perhatian yang tidak ternilai. Sederhana sekali dan sering dilupakan oleh kebanyakan anak.

Kita tentu menganggap. Diri ini bisa menjaga kesehatan. Namun, bukan itu yang menjadi poin penting. Seorang ibu akan merasakan sedih saat tahu anak nya sakit atau mengalami sesuatu yang mendrita bagi anaknya. Ibu akan meraskan apa yang akan dialami oleh anak-anaknya.

Sambutlah pesan seorang ibu tersebut dengan terbuka dan positif sebagai gambaran betapa besar kasih sayang seorang ibu bagi anak-anaknya.

2. Jangan lupa Makan ya nak

Pesan yang kedua ini adalah bentuk dari pengalaman seorang ibu yang akan terus disampaikan kepada anaknya. Saat anaknya jauh dari pelukan atau sisinya. Seorang ibu akan memikirkan “anakku makan apa”, “sudah makan apa belum”. Dan seterusnya, kurang lebih selama dua setengah tahun tanggung jawab seorang ibu adalah memastikan anaknya tidak kelaparan dengan memberikan ASI kepaada anak-anaknya.

Tentunya pesan atau komunikasi seperti itu juga kita yang telah dewasa menganggapnya biasa saja. Namun, apa yang dialami oleh seorang ibu tidak seperti itu. Jadi yakinkan diri anda untuk bersyukur dan berterima kasih atas keadaan anda saat ini. Tumbuh dan dewasa dalam keadaan sehat. Tetap semangat ya membacanya.


3. Jangan lupa Istirahat ya nak

Pesan yang ketiga ini kelanjutan pengalaman seorang ibu yang menghabiskan waktunya bersama anak-anaknya dirumah. Kalaupun seorang ibu harus bekerja. Tentunya ia hanya memikirkan bagaimana keadaan anak-anaknya. Ingat saat kita kecil seorang ibu begitu tegas dan penuh kasih sayang untuk mengingatkan kita pentingnya istirahat. Bila dihubungkan dengan dunia kesehatan. Pesan ibu itu tepat sekali, untuk terus mengingatkan anak-anaknya istirahat yang cukup.

Ketika kehidupan sebagai orang dewasa begitu kompleks. Tidak salahnya kita mengingat pesan tersebut dengan berbaring sejenak dan beristirahat apalagi dengan membayangkan sosok ibu kita.

Jangan segan juga untuk mengatakan hal yang sama kepada Ibu anda semua. “Istirahat ya ibuku, jangan terlalu capek dan selalu bahagia. Anakmu disini baik-baik saja.”

Kasih Sayang Seorang IBU oleh halleykawistoro.com



4. Hati-hati disana ya nak

Pesan yang keempat ini adalah anggapan kita adalah anak dari seorang ibu. Apapun yang terjadi dan memebuat kita sedih dan tersakiti. Sosok ibu akan merasakan semua beban tersebut. Perasaan seorang ibu lebih peka. Mari kita ibaratkan dengan jaman kekinian. Perasaan seorang ibu seperti sinyal hp atau internet yang bisa menjangkau semua anak-anaknya.

Hati-hati dengan makna luas bagi seorang anak. Seperti gambaran memori yang telah terpasang alarm. Mengingatkan akan semua hal berhubungan dengan kebiasaan-kebiasaan buruk anak-anaknya. Bisa juga sebagai pengingat akan bahaya yang bisa terjadi menimpa anak-anaknya. Mari kita ingat bersama semua pesan seorang ibu agar diri dan kehidupan ini terjaga dengan baik.

5. Kabarin Ibu ya nak

Apakah ini pesan? “ Kabari Ibu ya Nak” ini adalah rangkaian kata sederhana perasaan seorang ibu dengan anaknya saat tidak bersama. Jarak yang memisahkan membuat kita sebagai anak perlu ingat ini. Kecanggihan teknologi memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang tua dan Ibu. Apalagi yang mesti kita tunggu. Luangkan waktu dan sisihkan rejeki dengan cara anda sendiri. Kabari ibu kita dan kabarkan kita baik-baik saja. Cara sederhana yang terlupa namun harus kita ingat.

Hari IBU 22 Desember
Wah sebuah penghormatan dengan perayaan hari ibu. Kita pun jangan terpedaya. Karena layaknya seorang IBU yang setiap hari ingat kepada setiap anaknya. Kita pun seperti itu. Berikan Doa doa terbaik kita kepada orang tua terutama Ibu.

Apa yang kita perbuat tentu tidak sama nilainya dengan kasih sayang yang telah ibu kita berikan. Kelima pesan di atas adalah rangkuman yang penulis nilai pantas dan tentunya sering disampaikan seorang ibu pada anak-anaknya yang terpisah jarak. Disebabkan pekerjaan, pendidikan dan hal lainnya. Semua pesan tersebut alami muncul dalam komunikasi yang kita gunakan saat ini. Bisa melalui pesan atau percakapan telepon.

Jadi kita sepakat untuk Ingat 22 desember sebagai hari ibu. Sepakat setiap hari adalah hari ibu. Ibu yang telah melahirkan kita. Ibu dari anak-anak, Ibu dari pasangan. Tanamkan pesan-pesan yang disampaikan seorang ibu sebagai petunjuk jalan untuk kita di masa depan yang lebih baik. “SELAMAT HARI IBU 22 DESEMBER”.
Hormat Saya,

Penulis

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "5 Pesan Seorang Ibu Bagi Anaknya Yang Merantau: Ingat Ibumu Di 22 Desember"