Puisi Bermain Dalam Ucapan

PUISI BERMAIN UCAPAN

     Salam Hangat Dan Hormat

     Kehidupan Tidak semudah dan seindah sebuah permainan. banyak liku-liku yang harus       dilalui. Berikut ini ijinkan blog ini berbagi tentang makna Bermain Ucapan dalam            

     kehidupannya.

     

Puisi Bermain Ucapan Oleh Halleykawistoro.com

Bermain Ucapan

oleh : Halley Kawistoro

Menyapa lagi di saat sepi menghampiri

Lalu melupakan kembali setelah menyakiti

Di ujung lidahnya ada sebuah senjata

Bernama kata-kata.

Bersuara lantang pada keramaian

Karena merasa menjadi bagian

Di ujung lidahnya ada sebuah rencana

Bernama kata-kata

Mengambil kanan dengan puji memberi rasa bangga

Mengambil kiri semua bagian untuk diri sendiri

Menghujam saat akhir dan menikam saat memegang kendali

Hanya dengan kata-kata

Bersama kembali, kesekian kali. Berulang kali

Tidak pernah mau mengerti

Berujar kembali, tanpa ingin berhenti. Tidak peduli orang lain

Tidak pernah mau tersadar

Ingat darimana asal diri.

Ini akhir ucapan saat ada yang menjauh

Ini akhir ucapan saat ada yang dikalahkan

Ini akhir ucapan saat ada yang dihancurkan

Ini akhir ucapan saat ada yang harus dilupakan dan ditinggal pergi.

Ucapan seperti permainan yang harus usai

Bila kata-kata dalam ucapan telah membuat bosan

Bila Kata-kata dalam Ucapan Seperti pemberian janjji yang di ingkari

Terhapus oleh cara menjadikan permainan dalam ucapan.

Itu semua untuk sebuah keadaan yang dirasakan dalam kemenangan.

Pesan Puisi.

Puisi di atas menjadi narasi tentang sikap kita sebagai orang yang harus mengerti dan peduli satu sama lain. Jangan pernah menjadikan Kata-kata Menjadi Sebuah Ucapan yang berujung pada sebuah keadaan akhir. Ketika Ucapan Tidak lagi didengar. Saat Itulah anda yang menjadikan ucapan sebagai permainan harus berada di posisi yang Dikalahkan oleh ucapan sendiri.

Mari kita jadi manusia yang berhati-hati dan menjaga lisan dalam setiap aktivitas kehidupan. Kata-kata yang baik akan mencerminkan siapa anda. Sedangkan kata-kata yang tidak baik akan membawa kehancurang bagi siapa saja. Sehingga kita jangan menjadikan ucapan sebagai sebuah permainan.

Mari anda semua berhati-hati dengan orang yang menggunakan kata-kata sebagai permainan dalam setiap ucapannya. Bisa saja anda yang bermain atau diri sendiri. Mari kita ingatkan untuk segera berhenti. Jadi, diri sendiri. Tanpa perlu merugikan oraang lain.

Hormat Kami,

Penulis