Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Pesan dari Ayah

Puisi Pesan dari Ayah


Salam Hangat dan Hormat.

Saya ingin menuliskan tentang perasaan anak kepada ayahnya. Namun panggilan untuk pria yang telah membesarkan ku bukan ayah. Aku memanggilnya bapak. Iya bapak ku seorang pria jawa yang merantau ke Palembang. Sumatera selatan.

Sebagai seorang pria yang berlatar belakang petani. Setiap pagi ia pergi bekerja, setelah kami semua terlelap tidur ia pulang ke rumah. Tak banyak ingatanku bersamanya. Namun sebuah kebanggaan untukku mendapatkan banya pembelajaran dari bapak. Tentang makna kehidupan. Aku juga banyak belajar tentang apa itu seorang pria, bertanggung jawab, pekerja keras dan penyabar.

Ijinkan saya, membagikan sebuah puisi yang kupersembahkan untuk Bapak ku. Semoga ia selalu diberi kesehatan dan selalu dalam kebahagiaan di hari tua nya.

Puisi Pesan Dari Ayah oleh www.halleykawistoro.com


Pesan Dari Ayah
Oleh: Halley Kawistoro

Sejak Fajar menyingsing ada sebuah pesan
Bangunlah, segera sarapan untuk masa depan
Saat siang terik menantang
Rebahlah sejenak untuk tetap berpikir bijak
Ketika senja menyambut
Sadarlah akan sebuah petunjuk
Bila malam telah menemani
Terasa hangat ayah mendekap.

Setiap hari ia berseri tanpa riuh memikirkan kehidupan
Setiap hari ia bekerja tanpa Lelah tanpa banyak bicara
Setiap hari ada bagian tersimpan.
Apakah itu?
Tersimpan dan terbungkus senyum semua persoalan
Lalu terjawab di hari esok
Tanpa duga, tanpa penutup cerita
Lalu berulang, tanpa ingin dipandang.
Ada pesan untukku dari ayah
Jangan memaksa tindak apalagi merusak
Jangan umbar kata, apalagi sampai menghina
Jangan turuti mata, apalagi berbuat sia-sia
Jangan habiskan semua, apalagi tanpa sisa.


Hidup sebuah perjalanan dengan bagian yang sudah diberikan
Apapun itu jangan terlalu senang
Bila tidak ingin air mata berlinang.

Hidup bagaikan sebuah sejarah
Apapun itu jangan dilupa
Bila tidak ingin kesepian Bersama duka

Kita bukan siapa-siapa
Jadi bukan apa-apa
Putuskan maunya bagaimana
Semua yang telah terbaca
Adalah sebagian pesan dari seorang pria
Dipanggil dengan sebutan Ayah.
08/02/2019. Terus bekerja keras.

Semoga puisi di atas dapat anda semua nikmati. Para pembaca. Tulislah ayah, bapak, atau papa kalian semua. Menjadi sebuah perjuangan dan pembuktian sebagai seorang anak.

Bila telah sampai Lelah kembalilah kepada keluarga anda. Apalagi kembali kepada seorang ayah. Untuk membagi cerita suka dan duka. Walaupun tanpa akhir. Pria yang kalian semua sebut ayah telah memulai kehidupan kita. Mari sebagai seorang anak kita jadikan diri. Menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat untuk diri sendiri, maupun orang lain.

Hormat Saya,

Penulis

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Pesan dari Ayah"