Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Pendek Bijak SI TUA DAN SI MUDA


Cerita Pendek Bijak SI TUA DAN SI MUDA

Salam Hangat dan Hormat

Selamat Membaca...


Alkisah di sebuah desa yang telah ditinggal pergi para penduduknya. Musim kemarau Panjang meyebabkan desa mereka kekeringan. tersisa dua orang yang tertinggal satu orang kakek tua yang berjalan dengan tongkat dan si muda yang enerjik dan penuh semangat.
Kesepakatan pun terjadi.

Saat perjalanan berlangsung si tua jadi penunjuk arah dan si muda akan menjaga si tua dalam perjalanan.

Perjalanan yang akan menghabiskan waktu 3 hari pun mereka tempuh. Hari pertama dilalui. bekal si muda sudah tidak ada lagi. Ia kelaparan.

Dengan bijaksana si tua berkata
 " ambilah 3/4 bekalku ini setiap kita berhenti. Karena aku telah menyiapkan bekal untuk 3 hari perjalanan. Cukuplah aku makan seperempatnya saja. Sesuai dengan yang kubutuhkan” Ujar si tua.

Si muda pun tanpa berucap terima kasih. Lahap menikmati makanan yang telah diberikan oleh Si Tua.

Perjalananpun di lanjutkan. Saat ada hewan buas yang menghadang si muda pun ketakutan dan malah bersembunyi di belakang Si Tua. Lalu dengan tongkatnya si tua berhasil mengusir hewan tersebut.  Perjalanan pun terus berjalan. Si tua juga sering menyelamatkan Si muda dari hewan buas dan berbisa.

Pada hari ketiga si tua sudah kelelahan. Kakinya tak sanggup lagi untuk melanjutkan perjalanan. Ia berharap si muda mau menggendong nya untuk sampai pada tujuan yang sama. Dalam hati Si tua, karena telah sering menyelamatkan si muda.

Si muda tetap diam dan tersenyum. Tanpa memperdulikan keadaan Si tua. Jarak mereka pun semakin menjauh. Padahal si tua sebagai penunjuk arah.

Namun si muda lupa dengan pesan dan nasehat si tua. Bahwa ada sebuah jembatan kayu untuk sampai di seberang. Namun yang jadi masalah ada lumpur hisap untuk melewati titian tersebut.

Ternyata benar si muda berteriak “tolong.tolong..  tolong”

Ternyata si muda telah terperosok dalam kubangan lumpur dan tidak bisa keluar.
Si tua pun sampai di hadapan si muda.  Namun, si muda gengsi dan diam. Dia berfikir seperti biasa ia akan di tolong si tua.

Si tua pun bertanya: apakah kau hendak di bantu hai muda. Si muda pun diam berharap sama dengan maksud si tua yang hendak menolong. Mereka berdua saling melempar senyum setelah perjalanan yang mereka lalui bersama.

Si tua pun berkata. Pejamkan matamu pada hitungan ke lima aku akan memberikan tongkat ku ini. Tanpa berfikir dan percaya pada si tua yang selalu bisa dibodohi. Si muda pun memejamkan mata. Pada hitungan ketiga si muda berteriak aduk kepalaku. Di hitungan ke lima si muda terkejut. Si tua sudah ada di seberang lumpur hisap tersebut.

Si tua pun berkata di dalam hati kecilnya. “Jika aku mengitar tempat ini aku butuh waktu satu hari untuk sampai. Selama perjalanan aku tidak memasalahkan berapa banyak bekal yang kaumakan. Berapa kali aku menyelamatkanmu dari keadaan gawat. Aku juga tidak masalah kau meninggalkanku sesuka hatimu. Aku juga tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah engkau tak pernah mendengarkan saran dan nasehat dariku ini. Sudah kuperingatkan tentang lumpur hisap ini. Namun engkau tak perduli. Jadi aku pun tahu bahwa kau akan tenggelam”.

Keputusan ku sungguh berat. aku akan jadikan engkau pijakan untuk sampai di seberang.

Ujar Si Tua kepada Si Muda.

SI TUA PUN Sampai kepada tujuannya untuk menuju desa yang bisa di tinggali untuk melanjutkan kehidupannya. Sedangkan, Si Muda terus tenggelam dalam lumpur yang menghisapnya dikarenakan oleh perbuatan-perbuatannya sendiri terhadap Si tua.

SEKIAN

Pesan Cerita

Semoga cerita di atas membawa pesan positif tentang kebersamaan dalam mencapai tujuan. Kebersamaan dalam kesepakatan yang artinya susah dan senang Bersama. Kebersamaan dengan kejujuran satu sama lain.

Jika semua telah dilanggar. Maka akan terjadi pengorbanan yang berujung kepada perbuatan saling mengorbankan antara satu dan lainnya. //Terima Kasih//.

Hormat Saya,

Penulis

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Cerita Pendek Bijak SI TUA DAN SI MUDA"