Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Terdampar


Salam Hangat dan Hormat.

Puisi ini tentang sebuah keadaan yang kita semua pernah alami. Selamat berliterasi.



Terdampar
Oleh: Halley Kawistoro

Menikmati detik detik menunggu untuk melanjutkan perjalanan.
Tubuh ini tertawa sendiri
Tanpa perlu bertanya
Seperti roda waktu yang mengulang
Aku nikmati
Aku jalani
Aku lalui
Berhenti bukan berarti menyerah
Diam bukan berarti tidak berusaha
Sedangkan mataku tak ingin terpejam
Karena aku kembali ditunggu rindu
Kehidupan seperti samudera
Yang tidak pernah engkau ketahui
Batas warnanya.
Terdampar atas keadaan
Yang tidak terjawab
Sampai aku melanjutkan
Perjalanan
Menuju harapan
Keyakinan
Sesampainya aku ingin merebahkan tubuh
Terdampar membina waktu yang tercerai berai oleh keinginan abu abu.

30 april 2019
Subuh menyambut diriku yang terdampar

Pesan Puisi
Puisi Di atas adalah catatan harianku tentang sebuah keadaan. Siapapun bisa mengalami keadaan yang serupa. “Terdampar” bermakna keadaan seseorang di suatu tempat seorang diri. Asing dengan yang lainnya. Ketika anda melakukan sebuah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain nya. Saat itu, anda bingung untuk melakukan apapun selain menunggu.
Kehidupan adalah sebuah perjalanan tentang waktu. Siapapun akan mengalaminya. Berada di sebuah keadaan Terdampar. Setelah kita sikapi keadaan tersebut dengan sabra dan menunggu. Pasti, akan muncul jalan atau jawaban yang tak disangka sangka.
Putus asa bukan jawaban ketika anda mengalami keadaan “terdampar”. Sabar dan bersyukur adalah cara yang paling ampuh untuk menghadapi hal tersebut. Apabila anda menyakini dengan sabra dan bersyukur. Jawaban yang muncul adalah jawaban yang terbaik untuk anda lakukan selanjutnya. Sebuah pilihan harus ditetapkan melanjutkan kembali atau hanya menunggu.

Jadi! Dengan kata lain, sikapi hal-hal yang paling anda khawtirkan atau takutkan dengan berpikiran positif. Hidup akan terus berjalan. Lanjutkan…lanjutkan lah dengan menetapkan pilihan. Melangkahlah setelah anda terdampar akan keadaan.

Hormat saya,

Penulis.

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Terdampar"