Puisi Warna Jiwaku
Puisi Ini bertema tentang warna yang diibaratkan sebagai gambaran dari rasa dan jiwa penulis. Bisa jadi anda akan mengerti warna yang penulis maksud setelah membaca puisi ini.
selamat berliterasi.
Warna Jiwaku
Oleh: Halley Kawistoro
Semua
jiwa bercorak setelah melalui waktu Tanpa warna
Dilahirkan
dengan warna putih suci dan polos
Tumbuh
terpercik noda-noda warna
Besar
memberi warna kehidupan di sekitarnya
Ini
Tentang Warna Jiwaku
Setelah
ada yang datang dengan warna merah merona
Memaksa,
merayu dan mengintimidasi di saat-saat lengah
Kusajikan
warna biru samudera yang takkan habis terbakar
Takkan
mengering oleh kebencian
Takkan
menggulung sperti tsunami
Tetapi
hanya beriak merdu menyampaikan pesan.
Ini
tentang warna jiwaku
Setelah
ada yang datang dibutuhkan memberi kuning cerah dan hangat
Tersenyum
dikala memberi luka
Tertawa
dengan seribu wajah
Membisik
menusuk di kala mendung berselimut airmata
Lalu kembali
memberi terang melupa telah menggosongkan rasa
Kuhadapi
dengan tampilan damai embun hijau dedaunan
Yang terus
tumbuh membesar setelah ditempa hardik yang disertai pandangan jijik
Yang bangkit
disaat terinjak injak dusta pada sela-sela tipu daya
Aku nyatakan
kita tak punya warna yang sama.
Ini
tentang warna jiwaku
Yang tetap
seperti yang kalian buat
Jangan
coba berani bertanya walaupu dirimu seindah pelangi
Dan aku
hanya biasan warna pada tepinya.
Silahkan
menjadi berwarna emas yang berharga
Aku juga
tak punya selera untuk itu.
Ku hanya
ingin kembali mengingat.
Kita
pernah sama-sama Putih.
Kuterima
warnamu yang bersinar terang
Meninggalkan
kenang
Selalu
tenang
Tapi ku
hanya tahu. Bahwa engkau berwarna Abu-Abu.
04
Mei 2019, Di atas meja kerjaku menghindar dari ABU_ABU
Puisi Warna Jiwaku Oleh Halley Kawistoro |
Pesan
Puisi.
Perjalanan
kehidupan memang sangat unik untuk kita lalui. Simbol warna juga punya pesan
dan makna yang berbeda-beda. Jika kita semua atau anda pembaca memahami tentang
makna warna. Mohon biarkan puisi ini menjadi penambah corak tentang makna-makna
warna yang sepintas lalu menjadi sebuah rasa yang tertuang dalam puisi.
Kehidupan
juga telah mencatat noda-noda warna yang kita percikan menjadi kotoran kepada
orang lain. Mari kita hapus dan kembali menjadi putih dan bersih dengan
renungan akan sebuah tujuan untuk memperbaiki diri saat ini dan di masa yang
akan datang.
Semoga
kita semua menjadi pelangi ketika Bersama-sama dan tidak menutupi warna
lainnya. Atau bersembunyi di balik warna sebenarnya. Jika warna anda adalah
dusta dan kebohongan. Maka, anda akan terus berganti warna untuk menutupi warna
jiwa anda sebenarnya. Tentu itu akan sulit menjadikan anda berwarna putih kembali.
Berbahagialah
karena warna adalah sebuah keadaan yang memaksa atau anggaplah hanya sebagai
noda. Semua noda akan Terhapus dan menghilang oleh waktu. Bersabarlah dan
temukan warnamu yang paling indah dan bisa memberi manfaat bagi lainnya.
Hormat
saya,
Penulis
Post a Comment for "Puisi Warna Jiwaku"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.