Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Naskah Drama Berjudul Kehilangan Jam Tangan Karya Misra Apriyani


Salam Hangat Dan Hormat

Selamat Membaca dan Menikmati Naskah drama berikut ini:

Naskah Drama Kehilangan Jam Tangan


Kehilangan Jam Tangan
                                                                (Misra Apriyani)
Siang hari sepulang sekolah, Wahyu, Ani, dan Sari masih berada di ruang kelas. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok untuk besok. Tiba-tiba datang Lena ke dalam kelas sambil menangis tersedu-sedu.

Lena   : (Mengambil tempat duduk bagian depan) "Hu hu hu"
Wahyu, Ani, dan Sari  : (Menghampiri meja Lena)
Ani   : "Lena, kenapa kamu menangis?"
Lena : (Terisak) "Jam tangan ibuku hilang."
Sari   : "Terus kenapa kamu nangis? kan yang hilang jam tangan ibumu?" (heran)
Lena  : "Tadikan aku bawa ke sekolah, terus pas jam istirahat kalungnya sudah hilang!"
Wahyu : "Siapa suruh bawa jam tangan ibumu?"
Lena     : (Sewot) "Ih! kan jam tangannya buat praktek drama tadi!"
Ani       : "Kamu udah nyari di tas belum? mana tau nyelip."
Lena    : "Udah puluhan kali, tapi gak ada." (Memasang wajah memelas)
Sari     : "Di kolong meja teman-teman sudah?"
Lena   : "Udah tapi gak ada. Emang kalian gak liat aku muter-muter memeriksa kolong meja tadi?'
Wahyu, Ani, dan Sari   : (Menggeleng)
Lena   : (Menutup wajahnya dengan kedua tangannya) "Kalau gak ketemu juga aku bakalan gak dikasih uang jajan!"
Sari   : "Ibu kamu apa setega itu, sampai kamu gak dapat uang jajan lagi?"
Lulu  : "Masalahnya itu jam tangan hadiah dari Ayah pada ultah pernikahan mereka."
Wahyu, Ani, dan Sari   : "Ooooo."
Wahyu  : "Jangan-jangan diambil Irman?" (Mengacungkan jari telunjuknya)
Sari        : "Bener juga, Irman kan maemang maling di kelas kita!"
Ani        : "Hei, gak baik ngomong kayak gitu."
Wahyu : "Tapi kan, kenyataannya begitu! Baru seminggu yang lalu dia ketahuan mengambil uang kas kelas yang di bawa Widiya."
Ani      : "Tapi kan dia sudah buat perjanjian sama Pak Anto, masak gak kapok juga."
Wahyu : "Mungkin aja An."
Ani       : "Coba deh diingat-ingat lagi, kalau gak salah liat tadi jam tangan ibumu kan kamu kasih pinjam ke teman-teman terus kamu lupa memintanya?"
Lena    : (Mencoba mengingat) "Hmm, tadi yang minjam itu Widiya, Ayu, Kasnaina, Winda, Maulana, Rian, sama Wahyu."
Sari     : "Yang terakhir minjam siapa?"
Lena   : "Antara Rian sama Wahyu, aduh aku kok jadi pelupa ya?"
Sari    : "Wahyu, jam tanganya sudah kamu kembalikan belum? kalau udah biar kita telepon Rian?"
Wahyu : "Udah lah! emangnya aku Irman apa?" (sewot)
Ani       : "Coba aku telepon Rian dulu ya?" (menelepon Rian)
Sari      : "Gimana Ani?"
Ani      : (Mematikan HP) "Katanya dia udah balikin tuh ke Lena."
Wahyu : "Berarti benar yang mengambil jam tangan ibu kamu itu si Irman!"
Ani       : "Hush! Jangan asal nuduh, kalau salah gimana?"
Sari      : "Tadi jamnya kamu tinggal di kelas gak?"
Lena    : "Aku bawa terus kok, memangnya kenapa?"
Sari     : "Enggak, tadi pas istirahat aku lihat Irman duduk dibangku kamu. Takutnya dia ngambil jam ibu kamu pas istirahat tadi."
Wahyu : (Bingung) "Kalau kamu bawa terus itu jam, terus kenapa bisa hilang?"
Lena    : "Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba udah gak ada." (mulai putus asa)
Tiba-tiba HP Ani berbunyi.
Sari    : "(Membaca WA) "Ini dari Rian. Katanya : yang terakhir minjam itu Wahyu, coaba tanyain ke Wahyu."
Wahyu : "Kan udah di balikin."
HP Ani berbunyi lagi.
Ani    : (Membaca WA) "Dari Rian, katanya : pas istirahat aku lihat Wahyu megang jamnya Lena. Mungkin dia lupa balikin."
Lena  : "Tapi kata Wahyu tadi udah balikin. Aduh gimana ini?" (mulai panik)
Wahyu : (Tiba-tiba terigat sesuatu) "Kayaknya aku tahu deh dimana jam ibu kamu itu." (merogoh tasnya kemudian memberikan jam tersebut ke Lena)
Lena    : (Memekik senang) " Ini jam tangan ibu aku!"
Ani      : "Yee si Wahyu, bikin orang susah aja!"
Sari     : "Tauk tuh Wahyu!"
Wahyu : (Dengan wajah tak berdosa) "Maaf ya, gak sengaja masuk tas kok! Sumpah!"
Lena    : "Hampir aja aku gak dapat uang jajan gara-gara kamu!"
Setelah itu, Ani, Sari, Lena, dan Wahyu membereskan barang-barang mereka, kemudian pulang ke rumah masing-masing. Dan yang paling terlihat bahagia tentu saja Lena karena jam tangan ibunya sudah ditemukan maka uang jajannya tidak akan dipotong.
                                                           Selesai.

Semoga Naskah drama diatas dapat menjadi Referensi anda para pembaca.
Hormat Saya,

Admin

Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Naskah Drama Berjudul Kehilangan Jam Tangan Karya Misra Apriyani"