Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Bunga Palsu

Salam Hangat Dan Hormat

Sebuah Puisi sederhana dengan mengambil tema Bunga. Selamat membaca
dan berliterasi melalui puisi.

Puisi Bunga Palsu Oleh www.halleykawistoro.com



Bunga Palsu
Oleh: Halley Kawistoro

Tercium aroma semerbak harum
di ujung sinar senja
di awal sinar mentari pagi mengiring
lalu enggan di kala terik
lenyap tersapu rintik hujan
di kala hendak mekar.

Bunga merah
memberi tanda marah tentang asal usul dan usaha yang ingin ditampilkan
Bunga Putih
menjadi tanda kebersihan hati dan diri tentang prestasi yang ingin dibawa mati
Bunga kuning
senyum mengiring dalam ramai lalu kusam dan buram lenyap seketika bila ingin tak sampai
Bunga hijau
terus tumbuh semaunya dan memberi manfaat pada tiap mata yang rabun dengan dirinya
Bunga mau menjadi seumpama pelangi
memberi warna berganti ganti
senang bila dinanti
murung bila curiga mengepung

Maunya bunga itu mekar sendirian saja di setiap padang rumput
menjadi pembeda dengan aroma dan keindahan
tetapi lupa ada kumbang dan lebah
yang tak mau mengalah
sedangkan ia hanya
bunga

semuanya itu, hanyalah ilusi
seperti rona riasan di sebuah panggung
sedangkan dirinya tidak mau berada di dalam dapur
tidak mau hanya menjadi penganggur
rela semuanya ia ukur dengan kata-kata
sedangkan ia tak berpunya apa-apa

seketika semuanya kembali semula dengan keadaan sama
ia tak menjadi bunga karena terendus busuk
tertampak buruk
lalu menusuk ke kanan dan ke kiri
Karena Palsu tertinggalah Ia seorang diri.

12/07/2019

Semoga puisi yang berjudul Bunga Palsu tersebut dapat pembaca nikmati sebagai pengingat diri tentang kehidupan yang semu ini dan semua akan berakhir dalam palsu yang berarti tak ada yang abadi. Roda kehidupan pun bisa berputar seketika.

Hormat Saya,

Penulis



Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Bunga Palsu"