7 Tujuh Cuti Bagi Guru PNS Daerah Pada Permendikbud No 19 Tahun 2019

7 Tujuh Cuti Bagi Guru PNS Daerah Pada Permendikbud No 19 Tahun 2019.

Salam Hangat dan Hormat

Semoga rekan rekan guru dimana saja berada dalam keadaan sehat dan selalu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia negeri kita tercinta.

Ada kabar bahagia bagi guru tentang Cuti. Sebagaimana kita ketahui. Guru terkadang mengalami sedikit keterlambatan Informasi. Adanya kesimpangsiuran mengenai hak-hak bagi guru. Terutama Guru PNS daerah mengenai Cuti.

Berdasarkan Permendikbud No 19 Tahun 2019 Guru PNS Daerah ternyata punya hak dalam kaitannya Cuti. Ada 7 Tujuh Cuti Bagi Guru PNS Daerah:

1. Cuti Tahunan : Guru PNS Daerah dapat Maksimal 12 hari kerja dalam satu Tahun.

2. Cuti Haji        : Guru PNS Daerah dapat Cuti selama beribadah Haji. Tapi bila ibadah haji dilakukan untuk pertama kalinya. Untuk ibadah haji yang kedua dan seterusnya Guru tersebut tidak berhak cuti.

3. Cuti Sakit      : Guru PNS Daerah mendapatkan cuti Maksimal selama empat belas hari dalam satu bulan. Jika telah mendapatkan izin dari atasan dan pembina kepegawaian.

4. Cuti Keagamaan : Paling banyak 12 (dua belas) hari dengan ketentuan yang bersangkutan melaksanakan ibadah keagamaan untuk pertama kalinya. Atas ijin Pejabat Pembina Kepegawaian dan memastikan PBM berlangsung.

5. Cuti Melahirkan : Guru PNS Daerah terutama bagi kaum hawa dan wanita berhak mendapatkan persetujuan cuti melahirkan anak pertama sampai anak ketiga dan lamanya cuti 3 bulan.

6. Cuti Alasan Penting : Guru PNS Daerah mendapat Paling lama 14 (empat belas) hari dalam 1 tahun dan mendapat persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian.

7. Cuti Studi : Guru PNS Daerah Dapat diberikan secara periodik setiap 6 tahun dihitung sejak yang bersangkutan memenuhi kualifikasi akademik dan telah memiliki sertifikat pendidik.

Semoga Informasi di atas dapat bermanfaat. Sejatinya hak dan kewajiban seorang guru harus diketahui. Guru juga harus bertanggung jawab dalam kegiatan Belajar mengajar dan bijaksana dalam menyikapi Informasi Cuti ini. Jangan Sampai, Cuti menjadikan guru terlena dan lari dari tanggung jawabnya dalam kegiatan belajar mengajar.

Tetap Semangat dan Majulah Pendidikan Indonesia

Hormat Saya,

Admin.