Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Mengenang Desember: Berkaleidoskop di Akhir Tahun

Puisi Mengenang Desember: Berkaleidoskop 
di Akhir Tahun

Salam hangat dan Hormat

Desember Selalu punya cerita. Selain itu, bulan desember punya potensi besar dalam kehidupan manusia sebagai bulan dalam tahun masehi yang dijadikan sebagai akhir tahun untuk mengenang perjalanan waktu dalam kehidupan sebagian manusia selama kurun waktu setahun.

Kita semua tentunya mengenal sebuah kata yang sering muncul dalam banyak pemberitaan. Apakah itu? Kaleidoskop yang memiliki beberapa makna di kamus besar Bahasa Indonesia. Salah satu maknanya adalah sebuah cara penyajian peristiwa yang telah terjadi secara singkat.

Banyak cara untuk mengenang sesuatu. Kecanggihan jaman saat ini. Memudahkan orang atau manusia dalam mengenang peristiwa yang telah terjadi dengan menggunakan media sosial dan dokumentasi pada smartphone pribadi.



Berdasarkan hal di atas Puisi ini saya sajikan bagi anda semua. Selamat berliterasi.

Mengenang Desember
Oleh: Halley Kawistoro.

Setelah Buyi Terompet tadi malam.
ada yang merenung murung
ada yang mengenang senang.

Mulai mencatat sebuah rencana 
Mulai melukis angan-angan
Mulai mendambakan sebuah perubahan
yang disimpan aman dalam genggaman.

Setelah Bulan sebelumnya kita lalui
kita mulai mencari kembali
sebuah memori yang ingin dikenang lagi
Terutama saat sendiri.

Setelah Bulan sebelumnya kita merangkai cerita indah bersama.
merangkai duka dalam satu meja.
merangkai canda yang terlupa
untuk kita ubah menjadi motivasi diri
tentang sebuah jalinan yang disimpan dalam hati.

Mulai kembali kita mengingat tentang semua waktu saat penat
Mulai mengulang kenang yang membuat luka
Mulai mengharap semua duka dengan realisasi doa
yang terus terbawa dalam langkah untuk masa depan.

Setelah semua menua dan tak lagi seperti semula
Kita mulai bicara tentang kehilangan
dan mulai mengahargai semua yang ada bersama kita
sedangkan terompet kehidupan terus berbunyi di ujung tahun
desember menjadi saksi pada akhir setelah ada yang pergi atau ingin kembali.

13 Desember 2019 untuk terus berbuat kenangan.

Catatan Penulis.

Setiap waktu pastinya kita semua berdoa untuk sebuah perubahan dengan dasar keyakinan. Apapun yang kita semua rencanakan yakinlah dan bahagiakan diri dengan terus saling berbagi antara sesama manusia walau dengan cara paling sederhana sekali.

Desember dengan kegiatan perayaan tahun Baru menjadikan kita untuk mengingat semua dengan kerendahan hati. Cukuplah kita memilih jalan sendiri sendiri dengan cara merayakannya atau cukup dengan berdoa dan memulai menulis catatan catatan untuk kita semua realisasikan pada masa yang akan datang.

Semoga kita terus menjadi manusia yang lebih baik di bulan apapun dan waktu apapun. Kita sama tak ada yang berbeda karena kita Manusia. Punya akal dan bisa memutuskan untuk berhenti atau terus melangkah.

Hormat saya,


Penulis




Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Puisi Mengenang Desember: Berkaleidoskop di Akhir Tahun"