Penerapan Pembelajaran di masa Pandemi Covid 19 Pada Sekolahku
Penerapan Pembelajaran di masa Pandemi Covid 19 Pada Sekolahku
oleh: halley kawistoro, S.Pd
SMP Negeri
28 Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi Tempatku Bertugas Sebagai Guru Bidang Studi
Bahasa Indonesia. Mau Tak Mau, Suka tak suka. Masa pandemi COVID-19 melanda
seperti yang kita rasakan saat ini menghambat berbagai aktivitas segala bidang,
salah satunya di bidang pendidikan.
Dunia pendidikan yang biasanya melaksanakan pembelajaran
tatap muka secara klasikal. Harus merubah strategi demi mengikuti protokol yang ditetapkan oleh
pemerintah menjadi tatap muka dengan pembatasan peserta didik sebanyak 50
persen.
Sempat ditetapkan
saat menjadi Zona Kuning. Sekolahku melaksanakan kegiatan pembelajaran full secara
daring dengan penugasan mandiri melalui aplikasi pesan singkat.
Metode tersebut disebabkan dengan latar belakang keadaan ekonomi peserta didik diantaranya sebagai berikut:
1. Hampir Sebagian besar peserta didik masuk dalam ekonomi keluarga menengah ke bawah atau tak mampu.
2. Latar belakang Pendidikan orang tua yang Sebagian besar hanya petani/pekebun dengan Pendidikan setingkat SMP kebawah.
3. Pemahaman penggunaan TIK di peserta didik rendah dikarenakan tidak punya Perasarana berupa Hp android/Smartphone.
Ketiga latar belakang tersebut mejadi dasar sebagian guru di sekolahku untuk tidak membebani peserta didik. Sesuai dengan quisioner dari kementerian Pendidikan bahwa sifat kurikulum di masa pandemi Covid 19 yaitu:
1. Kurikulum harus dituntaskan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan pertimbangan kemampuan peserta didik.
3. Kurikulum diabaikan
4. Kurikulum dipaksakan dituntaskan.
Berdasarkan
sifat kurikulum di tengah pandemi tersebut Sebagian besar pendidik berusaha melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan memperhatikan kemampuan peserta didik.
Foto 01 : Kegiatan pembelajaran tatap muka dengan
ganjil-genap.
Saat ini strategi tatap muka dengan pola ganjil genap menjadi sebuah pilihan agar Peserta didik mendapatkan pelayanan tatap muka. Seminggu hanya tiga hari berdasarkan pengaturan ganjil genap. Berdasarkan data terbaru di kabupaten Tebo Status zona sebelumnya warna hijau berubah menjadi orange yang dilihat dari jumlah pasien terpapar COVID-19.
Selain itu saat pembelajaran Tatap muka sesuai dengan instruksi kementerian dengan 4 jam tatap muka dan penetapan protokol Kesehatan pandemik covid 19 dasar berupa:
1.Mengukur suhu tubuh peserta didik dan menyemprotkan hand sanitazer.
2.Setiap peserta didik menggunakan masker selama kegiatan tatap muka.
3.Setiap peserta didik membersihkan diri dengan sabun dan air mengalir sebelum memulai pembelajaran yang telah disiapkan sekolah.
4.Tidak ada jam istirahat dan mengurangi kegiatan yang bersifat interaksi dengan peserta didik lainnya.
Foto 02: Pembiasaan Cuci tangan sebelum Pembelajaran
Harapan kita Bersama peran orang tua juga hadir menjadi pendamping peserta didik untuk pembelajaran dari rumah atau belajar dari rumah. Seperti yang disampaikan oleh Lula kamal sebagai ahli parenting dan bisa kita coba terapkan di Rumah sebagai persiapan belajar menyenangkan sebagai berikut:
1. Pahami cara anak kita belajar.
2. Bangun suasana belajar
3. Jangan takut salah
4. Orang tua adalah guru pertama dan utama
5. Tidak ada pemaksaan
Menjadi sebuah harapan kita bersama semua peserta didik dengan pembelajaran seperti ini dan peran orang tua bisa ikut mensukseskan kegiatan pembelajaran selama pandemi covid 19. Selain itu, menjadi hal penting lainnya. Pihak sekolah dan orang tua bisa berkolaborasi dan berkomunikasi sehingga mendapatkan bentuk yang tepat bagi pembelajaran/perkembangan peserta didik.
Selanjutnya menjadi perhatian di dinas terkait
bahwasanya kegiatan pembelajaran di tengah pandemi ini bisa berbeda di setiap
tempat dengan sebuah tujuan utama yaitu pembelajaran menyenangkan dan mampu
menjadikan peserta didik berkarakter.
Semoga
bermanfaat
Halley
kawistoro,S.Pd
Post a Comment for "Penerapan Pembelajaran di masa Pandemi Covid 19 Pada Sekolahku"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.