Puisi Tanya Seorang Anak Tentang Masa Depan

Berikut ini sebuah puisi bertema kehidupan dengan judul "Tanya Seorang Anak Tentang Masa depan". Melalui puisi ini yang ingin saya sampaikan kepada anda semua tentang tidak perlunya mencari jawaban dari setiap persoalan yang dihadapi.

Kehidupan terbaik adalah dengan menjalaninya. Sampai dimana jalan yang dilalui adalah ketidak pastian. Sesekali saat persoalan kehidupan menghampiri layaknya seperti saat seorang anak bertanya tentang masa depan? Pasti jawaban yang muncul hanya berupa angan angan dan penantian. 

Melalui puisi ini juga saya ingin menggambarkan bahwa manusia itu sama. Manusia akan menjadi seorang anak-anak kembali saat tidak menemukan dan menolak masa depan yang telah dijalani.

Selamat berliterasi.

Tanya Seorang Anak Tentang Masa Depan

oleh: Halley Kawistoro

Buah hati yang terlahir itu

menjadi seorang anak

seperti anugrah yang dititipkan

jatuh dari langit

muncul dari samudera yang luas

hadir dan tumbuh di muka bumi

membasuh seperti air hujan menyambung cerita tentang kehidupan.

Masa lalu yang telah ditorehkan

seperti sebuah tanggung jawab

untuk ditunaikan sampai pada sebuah ketentuan waktu 

habis bersama ketetapan pasti tidak bisa diulang kembali

yang nantinya seorang anak itu membuat keputusan setelah menerima didikan

untuk masa depan yang tidak sesuai impian

untuk masa depan berupa cerita angan-angan

sedangkan keadilan hanya untuk seorang anak yang paling berperan

Tanya Seorang Anak?

jawabannya hanya akan didapati setelah ada selisih dari sudut pandang

Tanya seorang Anak?

Menemukan jati diri setelah bisa menghargai diri sendiri

Tanya Seorang Anak?

Menjadi Pemberontak saat keinginannya tidak terpenuhi

Tanya Seorang Anak?

ANAK EMAS itu bukan hanya lahir di Istana atau keturunan Raja

ia muncul hanya menjadi dongeng semata

yang nyatanya setiap anak hanya bisa menjadi seorang pengemis dan menjual air mata

berandai andai tentang masa depan dan pura pura lupa tentang harapan yang telah didapati

Seorang anak bertanya tentang masa depan

Lalu jawaban yang muncul seperti ini

"Masa depan itu hanya punya dirimu sendiri

karena engkau hanya di ajarkan menerima dan memberi

sedangkan saat diberitahu tentang berbagi setiap anak nyatanya sangat pandai untuk berpikir berkali-kali."

20 Januari 2022. Berpikir Berkali-kali untuk menulis puisi kembali

Semoga menikmati dan sampai jumpa di Puisi puisi saya lainnya.

Salam Hormat 

Halley Kawistoro