Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Filosofi Batu Bata Sebagai Cara Pandang Kehidupan

Filosofi Batu Bata Sebagai Cara Pandang Kehidupan
Oleh: Halley Kawistoro

Salam Hangat dan Hormat

Batu Bata sejak dahulu sampai saat ini menjadi idola bahan baku dalam membangun rumah di negeri ini Indonesia. Batu Bata menjadi opsi utama selain kayu sebagai bahan utama pembuatan tempat tinggal. Pesaing batu bata adalah batako. Batako dibuat dengan bahan dasar semen dan pasir yang dicetak dengan sedemikian rupa.

Proses pembuatan batu bata dengan memilih bahan utamanya yaitu tanah liat. Tanah yang dipilih tentunya dengan kriteria yang telah ditentukan. Wah...Harus kita ingat nih. Tanah liat merupakan dasar utama dalam mebuat batu bata. Selanjutnya, tanah tersebut dicetak atau dibentuk dengan kriteria yang ditentukan. setelah itu semua, batu bata dikeringkan dengan cara dijemur dan dibakar.
proses tersebut akan menentukan kualitas batu bata.

Proses diatas merupakan gambaran proses pembuatan batu bata. Tahapan selanjutnya adalah mengetahui kualitas batu bata yang baik. cara termudah adalah memegang batu bata. coba pukul atau rasakan batu bata anda matang atau tidak. Batu bata yang matang dan berkualitas baik tentunya memiliki tekstur serupa semi keramik. Bila dipukul pelan atau di ketok pakai tangan. sekilas akan berbunyi ting ting.

Filosofi Batu Bata

Memandang Makna Batu Bata

Tiga paragraf di atas merupakan cara pandang dan pemahaman penulis sendiri tentang batu bata. Keinginan pribadi penulis ingin menghubungkan Batu Bata sebagai cara memaknai sebuah informasi. Menjadi berkualitas baik untuk diri sendiri atau orang lain.

Mari kita pahami bersama. Kita tentu mengetahui secara pandangan seorang Muslim. Manusia adalah makhuk yang memahami bahwa apa yang harus dilakukan atau apa yang diketahui.Selanjutnya kita pahami bersama asal usul manusia dalam Kitab Suci Al-Quran "manusia diciptakan dari Segumpal Tanah"

Mari kita belajar dan memahami kembali. Jika kita telah ketahui batu bata. Kita maknai proses batu bata dari awal sampai jadi. Manusia merupakan gambaran tentang proses. Kehidupan ini juga merupakan sebuah proses. apa yang anda lakukan? apa yang anda pikirkan? serta, apa yang anda harap dan impikan? semuanya adalah proses.

Kita akan berbicara tentang proses. Manusia setelah diberi kehidupan atau menerima kehidupan. bisa juga mendapat kehidupan atau memang alami dalam kehidupan. Apapun yang anda maknai. silahkan.
Proses kehidupan dimulai setelah kelahiran. sebuah hal yang tidak bisa diketahui dan kita tidak bisa memilih tentang asal usul, jenis kelamin, serta apapun itu yang kita rasakan nikmat. Namun, kita diberi sebuah kata "AKAL" ya mari kita kembali ke batu bata.
Manusia diciptakan dengan keadaan yang bisa dibilang sama. artinya kita makhluk yang bersyukur dengan keadaan kita saat ini. Coba kita pikirkan kalau kita dilahirkan dalam keadaan yang kurang sempurna atau dalam keterbatasan. Apakah kita masih bisa bersyukur? Tidak banyak yang mampu bila kita dalam dilahirkan dalam keadaan tersebut.

Setelah proses tumbuh kembang. Manusia di beri "akal" untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. memang tidak mudah menjalani kehidupan ini. proses yang kita jalani terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapan.

Tahukah anda? Batu Bata juga seperti itu. proses yang tidak baik dan tanah yang kurang bagus juga akan menghasilkan batu bata yang buruk. pada tahap awal, beberapa cetakan akan tersingkir. Selanjutnya proses penjemuran. Saat batu bata di jemur dengan waktu yang tepat dan teriknya matahari merupakan gambara tentang bagaimana perjuangan dan kerja keras "masa depan anda adalah apa yang anda perbuat hari ini" atau "hari ini adalah gambaran masa lalu yang masih anda lakukan" proses terus menerus dan berkelanjutan adalah sebuah cara menghasilkan batu bata yang baik. begitu juga kepribadian kita sebagai makhluk yang Ber AKAL.

Tahap akhir adalah proses pembakaran. Manusia juga terkadang seperti batu bata yang tidak bisa memilih dimana tempat yang tepat dalam sebuah keadaan. Dunia pendidikan mengenal lelucon " POSISI menentukan Prestasi" lelucon tersebut tentunya anda pahami jika duduk di bangku sekolah.

Proses pembakaran akan menghitamka beberapa batu bata. Ada juga batu bata yang retak. Namun, beberapa batu juga akan menjadi batu bata yang sempurna. Hal itu juga gambaran kita sebagai manusia. Tentang menyikapi pilihan. Pilihan tempat dan keputusan akan menentukan masa depan anda. Itu semua juga apabila anda semua melewati proses yang panas dan sulit. Istilah Instan hanya untuk Mie sebagai makanan instan yang terkenal.

Akhir Batu Bata

Mari kita simpulkan apa yang anda baca di atas dan anda bingung dengan apa yang terbaca. Batu bata akan menjadi sebuah bangunan atau rumah bila disusun bersamaan. Membutuhkan satu sama lain. Manusia juga dengan istilah Makhluk sosial berarti juga membutuhkan satu sama lain. Bukan juga tergantung satu sama lain. sebuah keadaan yang akan membentuk manusia untuk berkata "tolong dan Terima kasih". Itu semua sebagai gambaran tentang interaksi sosial.

Jadi, Dari kita Memandang batu bata. kita harus bersyukur dengan keadaan. Tidak lupa juga, tentang sosial yang saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain. semoga apa yang anda baca, anda terima dan pahami sebagai sebuah keadaaan yang membentuk kita untuk  terus selalu berpikir.

hormat Saya,

Penulis.





Halley Kawistoro
Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Post a Comment for "Filosofi Batu Bata Sebagai Cara Pandang Kehidupan"